Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ketika Suara Rakyat Tak Lagi Berarti: Demokrasi Tercoreng (BAB 3)

3 Maret 2024   21:51 Diperbarui: 3 Maret 2024   22:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reno terperanjat. "Bang Burhan?"

Benar, itu Bang Burhan. Namun, kondisinya mengenaskan. Wajahnya lebam, tubuhnya kurus kering.

"Cepat, bawa ini!" Bang Burhan menyerahkan sebuah flashdisk. "Ini bukti kecurangan yang sebenarnya. Mereka... mereka menyiksaku untuk..." suara Bang Burhan parau, tak mampu melanjutkan kalimatnya.

Reno sigap membantu Bang Burhan. "Kita keluar dari sini," desak Reno.

Saat mereka hendak beranjak, sorot lampu mobil polisi menyambar mereka. Beberapa petugas berbadan tegap berlari mendekat.

"Jangan bergerak!" bentak salah satu petugas.

Reno dan Bang Burhan saling pandang, kaget dan putus asa. Jebakan! Pesan singkat itu jebakan untuk menangkap mereka.

"Ini jebakan!" teriak Bang Burhan. "Mereka berniat..."

Belum selesai Bang Burhan berbicara, para petugas langsung menyergap dan memborgol mereka.

Di dalam mobil polisi, Reno menatap Bang Burhan yang meringis kesakitan. "Tenang, Bang. Kita akan lalui ini bersama," bisik Reno dengan nada getir.

Sesampainya di kantor polisi, Reno dan Bang Burhan langsung dimasukkan ke ruang tahanan. Mereka diinterogasi secara terpisah, ditanyai tentang dugaan keterlibatan dalam "penyebaran berita bohong" dan "perbuatan melawan hukum."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun