Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melodi Kehidupan di Antara Tawa dan Tangis

2 Maret 2024   11:10 Diperbarui: 2 Maret 2024   11:19 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/Daraachann

Laras mengulurkan tangannya, menggenggam lembut tangan Rian.

"Tapi?"

Rian mengumpulkan keberanian, "Aku ingin melanjutkan kuliahku. Aku ingin meraih mimpi yang selama ini aku perjuangkan."

Laras tersenyum, "Itu impian yang mulia, Rian. Dan aku akan berada di sisimu, mendukungmu dalam meraihnya, apapun caranya."

Rian lega mendengarnya, hatinya dipenuhi oleh rasa bahagia dan bersyukur.

"Laras," ujar Rian tulus, "aku berjanji, sekeras apapun perjuangan yang kita hadapi, melodi cinta kita akan tetap bergema, mengiringi setiap langkah kita."

Laras membalas dengan senyum hangat, "Aku yakin melodi itu akan semakin indah ketika diiringi dengan melodi kesuksesanmu, Rian."

Kesepakatan mereka menjadi titik balik. Rian semakin bersemangat mengejar mimpinya. Ia fokus belajar sembari tetap bekerja di percetakan. Laras pun tak henti memberinya semangat dan bantuan. Ia membantu Rian mencari informasi beasiswa dan berbagai peluang untuk meringankan biaya pendidikannya.

Suatu hari, Rian menerima kabar gembira. Beasiswa yang ia lamar diterima! Ia tak kuasa menahan rasa haru dan bahagia. Ia segera memberitahu Laras kabar tersebut.

"Laras, beasiswaku diterima!" seru Rian di telepon.

Suara Laras terdengar gembira di ujung telepon, "Alhamdulillah, Rian! Aku ikut senang sekali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun