Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahaya Memberi Ikan Tanpa Mengajari Menjela: Dampak Negatif Membiasakan Siswa Kelas 2 SD Tidak Mengerjakan PR Sendiri

21 Februari 2024   20:40 Diperbarui: 21 Februari 2024   20:54 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mungkin menjadi kurang terampil dalam menghadapi tantangan yang membutuhkan pemikiran kritis dan inovatif. Akibatnya, kemampuan mereka untuk mengatasi masalah dalam konteks pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari dapat terhambat. 

Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk mendorong siswa untuk belajar mandiri dan menyelesaikan tugas-tugas mereka sendiri dengan sebaik-baiknya. 

Memberikan bimbingan yang diperlukan adalah hal yang wajar, namun harus diimbangi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan solusi sendiri terlebih dahulu sebelum meminta bantuan. 

Dengan cara ini, siswa dapat terus mengembangkan kemampuan problem-solving mereka secara optimal, mempersiapkan mereka untuk menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang kompleks di masa depan.

3. Ketergantungan pada bantuan dari orang lain dapat mengurangi motivasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Dengan kebiasaan mengandalkan bantuan eksternal, siswa mungkin merasa kurang termotivasi untuk berusaha keras karena mereka mengetahui bahwa bantuan selalu tersedia. 

Motivasi belajar intrinsik, yang merupakan dorongan dari dalam diri siswa untuk belajar dan berkembang, sangat penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif. Ketika siswa merasa terdorong untuk belajar karena minat dan keinginan pribadi mereka, mereka cenderung lebih berkomitmen dan tekun dalam mengejar tujuan-tujuan akademik mereka.

Namun, ketika siswa terbiasa dengan ketergantungan pada bantuan eksternal, seperti bantuan dari teman atau guru, mereka mungkin kehilangan dorongan intrinsik untuk belajar. 

Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak perlu berusaha keras atau mengembangkan kemampuan mereka sendiri karena mereka tahu bahwa bantuan akan selalu tersedia jika dibutuhkan. Akibatnya, motivasi belajar mereka dapat menurun, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan akademik dan pertumbuhan pribadi mereka. 

Oleh karena itu, penting untuk membangun lingkungan pembelajaran yang mendorong motivasi belajar intrinsik. Ini dapat dilakukan dengan memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, memberikan pujian dan penghargaan atas usaha dan prestasi mereka, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan keberhasilan dan kemajuan secara mandiri. Dengan cara ini, siswa dapat merasa lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan kemandirian dalam proses pembelajaran mereka.

Pendekatan yang Lebih Efektif 

nakita.grid.id
nakita.grid.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun