1. Atur Anggaran Keuangan
Langkah pertama untuk memulai frugal living adalah membuat anggaran keuangan. Dengan anggaran, kita dapat mengetahui seberapa banyak uang yang kita habiskan setiap bulan. Ini akan membantu kita dalam mengelola pengeluaran dan menghindari pemborosan.
Anggaran keuangan adalah suatu rencana yang mencatat pendapatan dan pengeluaran bulanan secara rinci. Dengan membuat anggaran, kita dapat melihat dengan jelas sektor mana saja yang memerlukan pengeluaran dan seberapa besar uang yang dapat dialokasikan untuk setiap kebutuhan. Proses ini membantu kita untuk memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap keuangan pribadi.
Anggaran keuangan juga berfungsi sebagai alat kontrol untuk mencegah pengeluaran berlebihan dan memastikan bahwa uang yang kita keluarkan sesuai dengan prioritas keuangan kita. Dengan mengevaluasi anggaran secara teratur, kita dapat menyesuaikannya dengan perubahan kebutuhan atau pendapatan.
Melalui pengaturan anggaran, frugal living menjadi lebih terarah dan efektif. Kita dapat mengidentifikasi area di mana penghematan dapat dilakukan, serta merencanakan alokasi dana untuk tabungan, investasi, atau tujuan keuangan jangka panjang lainnya.Â
Anggaran keuangan merupakan dasar yang kuat untuk memulai perjalanan frugal living dan mencapai keseimbangan keuangan yang lebih baik.
2. Bedakan antara Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan adalah hal-hal yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Kebutuhan merupakan dasar dari kehidupan sehari-hari yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental.
Keinginan, di sisi lain, adalah hal-hal yang diinginkan oleh kita, tetapi sebenarnya tidak vital untuk kelangsungan hidup. Ini bisa mencakup barang-barang atau pengalaman yang dapat meningkatkan kenyamanan atau kepuasan pribadi, namun tidak bersifat esensial untuk kelangsungan hidup sehari-hari.
Distinguasi antara kebutuhan dan keinginan penting dalam merencanakan pengeluaran dan mengelola keuangan. Memahami perbedaan ini membantu kita memprioritaskan pengeluaran yang bersifat esensial, sambil tetap mempertimbangkan keinginan yang lebih luas.Â
Frugal living, sebagai contoh, seringkali melibatkan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar sebelum mempertimbangkan keinginan yang bersifat lebih opsional.