Meskipun sudah menikah dan memiliki anak, Arini tidak pernah lupa dengan ibunya. Ia sering pulang ke desa untuk mengunjungi ibunya.
Suatu hari, Arini mendapatkan kabar bahwa ibunya sakit parah. Arini pun bergegas pulang ke desa.
Ketika sampai di rumah, Arini melihat ibunya terbaring di ranjang dengan mata terpejam. Arini menangis melihat kondisi ibunya.
"Ibu," panggil Arini.
Sri membuka matanya dan tersenyum melihat Arini. "Anakku, kau sudah datang," kata Sri.
Arini memeluk erat ibunya. "Ibu, aku akan selalu ada untukmu," kata Arini.
Sri tersenyum. "Ibu bahagia mempunyai anak sepertimu," kata Sri.
Arini pun menceritakan semua yang ia lakukan selama ini. Sri mendengarkan dengan penuh perhatian.
Setelah beberapa saat, Sri menghembuskan napas terakhirnya. Arini menangis tersedu-sedu.
Arini merasa sangat kehilangan ibunya. Ia pun memeluk erat ibunya dan menangis di sampingnya.
Arini pun menyadari bahwa rumah bukanlah sekedar tempat tinggal. Rumah adalah tempat di mana kita dicintai dan dilindungi. Rumah adalah tempat di mana kita merasa aman dan nyaman.