Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Borobudur: Menyapa Waktu dalam Megahnya keabadian

16 Desember 2023   21:56 Diperbarui: 16 Desember 2023   21:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/ViewBug 

Di bumi Jawa yang subur terdapat pusaka,

Borobudur, mahakarya nan elok terpahat.

Di senja yang merah, megah berdiri tinggi,

Rahasia sejarahnya, tersimpan dalam batu, tak tergoyahkan.

Puncaknya menyentuh awan, seperti taman surgawi,

Cerita masa lalu, terpatri dalam relief indah.

Cahaya rembulan melukis keajaiban malam,

Menyapu pelan langkah waktu, tak terbendung lagi.

Misteri di dalam candi, seakan bisikan kuno,

Dinding-dindingnya bersaksi, jalan spiritual yang terbuka.

Stupa-stupa menjulang, seperti doa-dao yang terangkai,

membawa kita ke alam batin, menyatu dengan kosmos yang maha kuasa.

Lewat gerbang Candi Borobudur yang megah,

Kita terseret dalam perjalanan yang damai.

Bau tanah basah, kicauan burung pun berpadu,

Seakan alam berdansa, bersama keindahan yang hadir.

Di sini, Buddha tersenyum dalam batu,

Mengajarkan damai dan cinta, sepanjang hari.

Reliefnya bicara tentang kehidupan dan penderitaan,

Mengajak kita merenung, di dalam keramaian yang sunyi.

Pada fajar yang bersih, matahari timbul perlahan,

Candi Borobudur bersinar, seribu warna menceritakan.

Seakan menerangi hati, meleburkan gelap yang kelam,

Di sini, keabadian dan keindahan menyatu dalam satu rahasia.

Borobudur, simbol kebijaksanaan dan kebenaran,

Menyapa jiwa yang lelah, memberi harapan.

Seakan waktu berhenti, di tengah pesona magis,

Candi megah ini, abadi dalam irama kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun