Akulah lelaki di sampingmu.
Selalu menerimamu apa adanya.
Tapi aku sangsi padamu, kekasihku.
Apakah kau sanggup di sisiku ?
Aku bekerja hanya dari yang suci dan halal.
Kuarungi hidupku dengan keringat dan doa.
Kuukur nafasku dengan hamparan harapan.
Kadang ku tak bisa temanimu karena malamku untukNya.
Apa yang kudapat tak selalu untukmu.
Karena ada sebagian milik yang tak punya apa -apa.
Bahkan mungkin hari itu dia tak punya siapa-siapa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!