Lupa ayah ibu juga butuh mengobrol dan bercengkerama barang sehari.
Lupa bahwa ayah ibu butuh mengelus rambut atau pipi.
Kembalilah ke alam, sisakan waktumu untuk sadar lingkungan.
Tubuhmu butuh hijau daun, sinar matahari dan juga cadasnya bebatuan sungai.
Masa depanmu janganlah habis oleh antrian paket pembelian bebas ongkir.
Hingga kau lupa alam dan melenakan diri dalam kebuasan media sosial.
Sapalah langit saat matahari tenggelam, bentangkan imaji saat rembulan datang.
Ajaklah ibumu mendongengkan untukmu dan ayahmu memberimu petuah masa depan.
Ajak pula saudaramu bercengkerama dan tetanggamu bertukar berita.
Hingga kau syukuri, kau lah manusia dibumi Allah, calon pemimpin dengan harapan.
Masih kau ingat, berita di TV beberapa minggu lalu?