Berpadu kerikil jalanan yang memijat saraf kaki , hilangkan gundah.
Kupetik bunga kecil di kebun dan kutanam diujung kampung.
Bersama -sama menabur pasir diatas daun , membiarkannya mengalir dengan nyiur.
Kupastikan masa kecilku seperti rangkaian lukisan indah yang tiada terbanding.
Walau hanya TV hitam putih dengan acara "Aku CInta Indonesia", ACI yang menyanding
Orang bilang anak jaman dulu suka'Â grounding" atau ' Earthing ", kata orang kota.
Menyalami alam, mengelus batu dan menghitung kerikil tajam tak bertuan.
Tapi itulah nikmatnya dunia tanpa gadget, masih boleh bertanya ke bapak-ibu bila macet.
Kalau sekarang bagaimana mungkin, sedang mereka jauh dari perkara anak millenial yang "on target"
Hari ini beli apa, besok makan apa, sudah dibrowsing dari jauh hari.
"Tik -Tok " atau sekedar chatting menjadi menu tanpa bosan lagi.