Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar "Ilmu Kesaktian" Ternyata Mudah

27 Juli 2021   11:54 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:20 2766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiran adalah alat yang menjadi sumber kesaktian manusia, sehingga harus dikenali dan digunakan oleh manusia itu sendiri. 

Karena kalau alat itu tidak digunakan maka hidup manusia menjadi sia-sia saja. Semua ilmu diluar sana pasti ujung-ujungnya kembali kepada Pikiran kita lagi. 

Saya dulu juga pernah malang melintang di zona jahiliyah dengan bertemu banyak orang yang katanya sakti, tapi ternyata sebenarnya mereka hanya mengarahkan pikiran saya saja.

Kesadaran Menguasai Pikiran

Untuk menguasai pikiran dibutuhkan "kesadaran", maksudnya itu ya kita SADAR bahwa pikiran itu apa, isi pikiran itu apa, dan bagaimana cara menggunakannnya seperti apa. 

Setelah kita memiliki kesadaran itu baru kita bisa menguasai pikiran kita dan mengarahkan pikiran kita ini untuk mewujudkan apapun yang kita inginkan. 

Kesadaran seperti ini yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Tapi faktanya hanya sedikit saja manusia yang sudah sadar, dan hanya sebagian saja yang MAU untuk sadar. Perhatikan video berikut ini.


Aneh juga ya, ketika manusia sibuk mencari ilmu kesaktian sampai bertahun-tahun, ritualnya ribet, baca banyak amalan sampai meninggalkan keluarga. Padahal sebenarnya belajar ilmu kesaktian itu mudah, yaitu dengan belajar bagaimana menguasai Pikiran kita sehingga bebas dari pengaruh atau intervensi dari orang lain.

Rene Descartes, filsuf ternama Perancis pernah menulis COGITU Ergo Sum yang artinya "Aku berpikir maka aku ada"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun