Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kejadian yang Disebut "kebetulan" Sebenarnya Hasil dari Pikiran Kita Sendiri

13 Januari 2018   14:48 Diperbarui: 13 Januari 2018   15:34 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ditemani gerimis hujan malam jumat nih, kembali berbagi sebuah inspirasi tentang luar biasanya pikiran kita. 

Banyak orang tidak menyadari bahwa semua kejadian yang dialami dalam hidupnya itu sepenuhnya akibat dari Pikirannya sendiri.

Seperti barusan, ketika saya baru membuka macbook saya ini, tiba-tiba istri saya datang ke ruang kerja membawakan secangkir kopi susu panas, pas banget hujan gerimis gini ditemani kopi susu panas kan. 

Sebuah kebetulan, kata sebagian besar orang. Iya memang jika hanya melihat secara sepintas saja peristiwa ini menganggapnya hanya sebuah kebetulan, padahal kopi susu tadi adalah hasil request dari pikiran saya. 

Saya tidak meminta langsung ke istri, tapi ternyata pikiran saya "nyambung" dengan dia dan jadilah kopi susu yang nikmat ini.

Sebuah peristiwa yang dianggap kebetulan itu sesungguhnya tidak ada, karena semua kejadian yang dialami oleh seorang manusia itu adalah hasil dari pikirannya sendiri. 

Kali ini saya ingin mengulas tentang "kebetulan", anda mungkin sering mengalami sebuah peristiwa yang sering terlihat ajaib tapi anda menganggapnya hanya kebetulan saja. Misalnya ketika anda lagi mikirin seseorang lalu orang itu menelepon anda, atau anda lagi mikirin makanan eh tiba-tiba ada makanan yang datang, dan banyak lagi lainnya. 

Lalu anda menyebut kejadian yang terlihat aneh bin ajaib itu sebagai sebuah kebetulan, padahal bukan. Kenapa banyak orang menyebut peristiwa seperti itu sebagai kebetulan? karena anda dan banyak orang lainnya, tidak bisa mengulangi kebetulan itu. Anda tidak bisa mengulangi kebetulan itu karena tidak tahu rumusnya. 

Padahal peristiwa yang dianggap kebetulan itu bisa diulang-ulang, jika kita paham rumusnya. Sama seperti peristiwa kopi susu saya yang datang sendiri ini, bukan hanya sekali ini saja tapi sudah berkali-kali saya mengalaminya. Rumusnya adalah Menggunakan Kekuatan PIKIRAN dengan benar.

Oh ya, 3 hari ini saya ada peserta program platinum AMC. Dulu, mas ini mengambil program privat, sudah awal tahun 2016.

Dia cerita saat menjalani program platinum ini, bahwa sehabis belajar AMC yang program sehari, dia mempunyai impian untuk naik posisi menjadi manager, dan tidak lama dari waktu itu ada perusahaan lain yang meminangnya untuk jadi manager.

"Saya percaya itu bukan kebetulan mas, dan ajaibnya lagi perusahaan saya yang lama juga meminta saya kembali untuk menjadi direktur disana, karena itu saya mau mengupgrade ilmu saya ke platinum mas biar punya bekal yang lebih sakti".

Nah, jika seseorang sudah memahami rumus AMC maka pasti tidak lagi berpikir kejadian itu sebuah kebetulan, tapi karena request pikirannya sendiri. Kebetulan yang terprogram, atau kebetulan yang bisa dirancang, itu yang sering sampaikan dikelas AMC.

Sama juga seperti kisah seorang bapak dari kalimantan yang dia masih kaget dengan keajaiban pikiran, pas siang kemarin bapak ini telepon, "mas fir, kan pas saya privat itu saya cerita kalau perusahaan saya lagi butuh dana, eh tahu ngga tiba-tiba saya dipertemukan dengan investor yang mau bekerja sama dengan perusahaan pertambangan saya, saya masih kaget apakah ini kebetulan ataukah memang request saya, miracle mas fir". 

Ya saya jawab "itu sudah sesuai dengan program di pikiran bapak, dilanjut aja terus pak, suruh aja para virtualnya untuk membantuk ya". Bapak ini menjawab "iya mas, makasih ya"

Kenyataan hidup yang selalu sesuai dengan pikiran itu memang suatu hal yang bisa dirasakan dan dinikmati bagi orang-orang yang mau menggunakan pikirannya dengan benar. 

Kalau ada tulisan atau ada orang yang mengatakan "tidak semua yang dipikirkan sesuai kenyataan" maka itu pasti belum belajar dan belum memahami PIKIRAN nya secara utuh. Sadarilah bahwa tidak ada yang namanya kebetulan, semua kejadian dalam hidup anda, itu pasti sudah TEPAT sesuai dengan keinginan anda sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun