Spektrum politik yang spiral ini, semestinya ditegakkan kembali dengan nilai-nilai kemanusiaan berdasar intelegensi emosional dalam artian tanpa marah-marah, membenci, mencela, namun dengan kesosialan (collectivity)Â yang tinggi.
Politik ideal ialah politik yang mencerminkan nilai intelektualitas dan etis yang baik dan salah satu memandang kehidupan demokratis sebagaimana ditulis oleh Daniel Goleman dalam bukunya emosional intelengsia, bahwasannya pada abad kontemporer suatu keberhasilan atau kesuksesan tak hanya ditentukan oleh intelektual quetion melainkan oleh emosional, dalam perhelatan demokrasi elektoral politik 2019 ini, apabila mencapai suatu keberhasilan politik secara kerakyatan (from the people, by the people for the people) yakni mengedepankan kebaikan dan intelektual.
Ahlan Mukhtari Muslim Soamole
Penulis adalah Pegiat Belajar Filsafat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H