Mohon tunggu...
ahkam jayadi
ahkam jayadi Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Masalah Hukum dan Kemasyarakatan Tinggal di Makassar

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Eksistensi Anak

23 Juli 2023   19:45 Diperbarui: 23 Juli 2023   20:07 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan demikian kita jangan sibuk mempersoalkan lingkungan fisik kota atau kabupaten semata dan melupakan sisi keluarga dengan segala aspeknya khususnya yang terkait dengan aspek fisik dan aspek ruhaniahnya. Kedua entitas tersebut tentu saja berbeda di dalam memahami konsep dan implementasinya di dalam pembuatan kebijakan pembangunan. 

Kedua entitas tersebut harus di dukung oleh kemampuan finansial dan kemampuan religositas yang tinggi. Tanpa dukungan finansial dan religiositas yang tinggi maka kita jangan berharap akan lahir kota-kota dan kabupaten yang layak dan ramah anak, kecual kota-kota dan kabupaten yang layak dan ramah anak yang terbentuk secara sementara dalam upaya mendapatkan penghargaan dari pemerintah.

Mari kita bersama-sama mendukung terbentuk dan terwujudnya kota layak anak atau ramah anak agar terbentuk secara sistemis. Mari kita mulai dengan memperbaiki kualitas kehidupan keluarga kita baik dari sisi jasmaniah terlebih lagi dari sisi ruhaniah. Untuk itu perlu sinergitas antara pihak pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat serta para pengusaha dalam membangun kota atau kabupaten layak anak atau ramah anak.

Bila di suatu wilayah masih kita temukan ada keluarga atau masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan maka menjadi kewajiban pemerintah dan para pengusaha untuk memberikan dia pekerjaan agar kebutuhan finansial keluarganya dapat teratasi dengan baik. Termasuk keluarga yang anak-anaknya tidak sekolah dan sebagainya.

Demikian beberapa catatan yang dapat kami ajukan dalam pengkajian tentang kota atau kabupaten layak anak atau ramah anak. Semoga dapat menjadi bahwa pertimbangan untuk kita menemukan kebenaran sesungguhnya, amin#

Ahkam Jayadi Kompasianer berdomisili di Makassar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun