Mohon tunggu...
Siti Syarifa Ahda Syifa
Siti Syarifa Ahda Syifa Mohon Tunggu... Foto/Videografer - (23107030099) Mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga

berita informatif

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Surga Tersembunyi di Era Modern: Menikmati Terang Bulan Jadul yang Langka

18 Juni 2024   20:42 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:04 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu terang bulan_dok pribadi

Saya melontarkan beberapa pertanyaan seperti:

Bapak Ansiawan, bisa ceritakan sedikit tentang latar belakang Bapak dan bagaimana Bapak mulai terlibat dalam bisnis terang bulan jadul?

"Tentu. Saya Ansiawan, asli dari Yogyakarta. Sejak tahun 2008, saya sudah mulai berjualan ikan hias di sekitar daerah Maguwo, tepatnya di Jalan Kaliurang. Itu dulu, sebelum pandemi datang" kata bapak Ansiawan.


Bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi bisnis ikan hias Bapak?
"Ya, memang. Pandemi membuat bisnis ikan hias saya turun drastis. Tidak banyak orang keluar rumah, dan minat beli ikan hias juga menurun. Saya sempat merasa khawatir, bagaimana saya bisa bertahan." Kata bapak Ansiawan

Lalu bagaimana Bapak beralih ke bisnis terang bulan jadul?
"Setelah vaksinasi mulai lebih banyak, saya melihat kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru. Saya punya keahlian dalam membuat terang bulan jadul dari dulu, dan saya suka memasak. Jadi, saya mulai menjual terang bulan jadul di salah satu sunmor di Yogyakarta sejak tahun 2021" kata bapak Ansiawan

Apa yang membuat Bapak tertarik untuk berjualan terang bulan jadul?
"Yang pertama awalnya saya ikut teman untuk ide berjualan setelah pandemi. Dan yang kedua Terang bulan jadul itu memiliki nilai nostalgia yang kuat Jadi , saya merasa tertarik untuk berjualan ini dan  teringat dulu sering makan terang bulan setelah sekolah, jadi rasanya akrab. Selain itu, melihat minat orang-orang yang datang membeli, saya merasa senang bisa memberikan sesuatu yang mereka sukai." Cerita dari bapak Ansiawan

Bagaimana pola jualan Bapak setiap minggunya?
"Kalau di sunmor, biasanya saya mulai berjualan dari pagi hari, sekitar jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Itu pada hari Minggu. Sedangkan di hari biasa, saya jualan di Maguwo mulai sore hari, sekitar jam 4 sore sampai menjelang malam." Jelas bapak Ansiawan

Berapa modal yang diperlukan setiap harinya untuk berjualan terang bulan jadul?
"Untuk modal harian, saya biasanya menghabiskan sekitar 100 ribu rupiah untuk bahan-bahan dan biaya operasional lainnya" jawaban dari bapak Ansiawan

Dan seberapa besar pendapatan yang Bapak dapatkan dari berjualan terang bulan jadul?
"Pendapatannya lumayan stabil. Rata-rata saya bisa mendapatkan sekitar 3 jutaan per bulan dari berjualan terang bulan jadul ini. Tentu tergantung musim dan situasi pasar juga." Kata bapak Ansiawan

Apakah ada rencana untuk mengembangkan usaha ini di masa depan?
"Saya berharap bisa memperluas lagi jangkauan pasarnya, mungkin dengan membuka gerai tetap atau bekerja sama dengan toko-toko lokal. Tapi saya juga ingin tetap menjaga kualitas dan rasa klasik dari terang bulan jadul ini." Kata bapak Ansiawan

Dok pribadi
Dok pribadi
Untuk informasi yang banyak ini saya ucapkan "Terima kasih banyak, Bapak Ansiawan, atas waktunya dan sharingnya hari ini. Semoga usaha Bapak terus sukses!"
"Terima kasih juga atas kesempatannya saya juga sering ditanya untuk tugas dan saya merasa senang karena bisa memberikan informasi untuk kalian, apalagi di jaman sekarang sudah jarang anak anak muda mau mengulik informasi seperti ini ,semoga bermanfaat ya mba. " kata Bapak Ansiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun