Kelebihan:
- Penggambaran Kisah Nyata yang Mengharukan: Film ini berhasil menyampaikan tragedi nyata dengan cara yang menyentuh, menggugah empati penonton terhadap korban dan keluarga yang ditinggalkan.
- Akting yang Kuat: Penampilan Nayla D. Purnama sebagai Vina dan Gisellma Firmansyah sebagai Linda patut diacungi jempol, mampu menampilkan emosi yang mendalam dan kompleks.
- Sinematografi yang Mencekam: Pengambilan gambar yang apik berhasil membangun suasana horor dan ketegangan sepanjang film.
- Pesan Sosial yang Kuat: Film ini menyoroti isu kekerasan terhadap perempuan dan pentingnya keadilan bagi korban, memberikan refleksi mendalam bagi penonton.
Kekurangan:
Beberapa adegan mungkin terasa terlalu dramatis bagi sebagian penonton, dan alur cerita yang lambat di beberapa bagian dapat mengurangi intensitas ketegangan.
Penerimaan Penonton:
"Vina: Sebelum 7 Hari" mendapatkan sambutan positif dari penonton Indonesia. Pada hari pertama penayangannya, film ini berhasil menarik 335.812 penonton, menempatkannya dalam jajaran lima besar film Indonesia dengan penonton terbanyak di hari pembukaan, melampaui "KKN di Desa Penari" yang meraih 315.486 penonton. Setelah 41 hari penayangan, film ini mengakhiri masa tayangnya dengan total 5,8 juta penonton, menjadikannya film Indonesia terlaris kedua pada tahun 2024.
Kesimpulan:
"Vina: Sebelum 7 Hari" adalah film yang berhasil menggabungkan elemen horor dan thriller dengan penggambaran kisah nyata yang tragis. Dengan akting yang kuat, sinematografi mencekam, dan pesan sosial yang mendalam, film ini layak mendapatkan apresiasi sebagai salah satu karya terbaik perfilman Indonesia tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H