Kira – kira kalau diartikan, tulisan itu sebuah produk pantulan diri. Tulisan dapat membiaskan arah pemikiran. Sifat difraksi/kelenturan pada tulisan memungkinkannya masuk ke jiwa melalui mata, tulisan dapat mempolarisasikan – memilah citra hingga memberikan keredupan yang menyejukkan, dan tulisan pun dapat menginterferensikan citra menjadi lebih terang, abu – abu atau bahkan gelap.
Tulisan yang berkualitas akan mampu membebaskan seseorang dari frekuensi ambang keraguan dan melesatkannya ke arah tujuan yang lebih positif.
Penutup
Sebagai pendidik, saya tahu keinginan saya yaitu menjadi seperti ‘kuanta’. Tetapi sebagai anak culun yang masih menjajakan kembang gula jahe, saya belum tahu sekarang berada di posisi mana. Mungkin kegembiraanlah yang dicari dengan memulai menuliskan pengalaman sambil mensyukurinya.
Aktual, bermanfaat, inspirasi, menarik, unik, atau menghibur merupakan sebuah apresiasi yang setara. Namun akhirnya kembali kepada tujuan dasar, agar apa yang telah dikerjakan tidaklah sia – sia.
- Bandung, 4 Desember 2021
- Direvisi sekilas atas kebaikan teman, 13 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H