Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imunitas Tubuh Bekal Utama Pejuang WFO

14 November 2021   10:00 Diperbarui: 14 November 2021   12:39 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakai Masker - Rejeki Datang (sumber: pribadi)

Saya yakin, semua pekerja akan menyambut antusias menunggu giliran dipersilakan WFO.  Mungkin sebagian dari mereka merasakan sedikit getar- getar kawatir tertular SARS – CoV2. Walau sebenarnya penanggung jawab tempat kerja telah menyiapkan sejumlah alat dan fasilitas penunjang protokol kesehatan. Satgas COVID – 19 yang dibentuk pasti dapat dipercaya, membuat sejumlah aturan dan melakukan pengawasan dengan bijak.

Dalam konteks opini, saya meyakini imunitas – tubuhlah yang seharusnya menjadi puncak – penting  perhatian para pejuang WFO. Mempertahankan bahkan meningkatkan imunitas tubuh ibarat membangun dan menguatkan benteng raga dalam menghadapi serangan penyakit, khususnya SARS CoV2.

Vaksinasi adalah cara cepat untuk membangun imunitas tubuh. Nampaknya akan terbukti, serbuan vaksinasi yang digalakkan pemerintah akan mendesak armada SARS CoV2. Strategi pemerintah untuk menciptakan herd imunity di kantong – kantong COVID – 19 kelihatannya berhasil mengepung SARS CoV2.

Sistem imun yang telah terbentuk karena terstimulasi vaksin sebaiknya perlu dirawat bahkan ditingkatkan. Para pejuang WFO perlu memperhatikan pola hidup sehatnya. Dari sisi kejiwaan, para pejuang WFO sebaiknya membatasi kadar stress-nya. Jika berlebihan, banyak informasi yang menyebutkan akan melemahkan imunitas alamiah.

Sementara dari sisi ragawi, idealnya pola hidup sehat dapat dilakukan dengan memilih jenis makanan yang masuk ke tubuh dengan mempertimbangkan gizi, mengatur pola makan, menjamin jumlah dan kualitas air minum, mengolah tubuh – beraktivitas ragawi secara optimal, merespons kebutuhan tubuh untuk beristirahat, serta mempersilakan tubuh dengan metabolisme-nya menyerap sari dan membuang sisa – sisa zat yang tidak diperlukan tubuh lagi. Singkatnya, cukup makan dan minum, seimbang aktivitas dan istirahat, dan lancar dalam pembuangan zat sisa metabolisme.  

Mari kita rayakan WFO dengan antusias dan sukacita, namun tak kebablasan karena masih di masa pandemi COVID - 19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun