"Lihatlah orang yang hatinya telah Allah sinari ini. Sungguh, aku pernah melihatnya di tengah kedua orang tuanya sedang menikmati makanan dan minuman yang sangat lezat, tapi kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya mendorongnya untuk meninggalkan semua itu dan memilih keadaan seperti yang kalian lihat ini." (Hilyatul Aulia)
Mushab lebih mengutamakan Allah dan Nabi-Nya. Ia lebih mengutamakan kecintaan Allah dan Nabi-Nya.
Baginya, apa yang ada di sisi-Nya lebih mahal daripada kemewahan duniawi yang pernah ia nikmati. Sampai akhirnya...
Ketika perang Uhud, pasukan musyrikin bisa mendesak pasukan muslimin, bahkan bisa mendekati posisi Nabi .
Dalam kondisi genting itulah Mush'ab berdiri menghadang pasukan musuh yang berusaha menghabisi nabi-Nya.
Namun sayangnya....
Ibnu Qamiah mendahuluinya dan menebaskan pedang ke tubuhnya....
Tebasan yang sangat keras dan kuat....
Tebasan yang tidak sebanding dengan kekuatan tubuhnya....
Robohlah Mush'ab. Ia tergeletak di atas tanah. Dan tidak berapa lama....
Ia menghembuskan nafas terakhir di hadapan nabinya tercinta....