Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upacara Berseh Desa atau Taber Kampung

20 Januari 2020   09:52 Diperbarui: 20 Januari 2020   10:23 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perkampungan di Bangka Belitung | dokpri

I. Upacara Rutin/Tahunan.

Acara persiapan; beberapa hari sebelum tanggal 2 Zulhijah, pemuka masyarakat/kepala desa sudah memberitahukan kepada penduduk, ini dlakukan biasanya pada hari jum'at sebelum tanggal 2 tersebut. Bagi ibu-ibu bersiap-siap untuk membuat kue-kue guna keperluan yang dimaksud.

Acara inti; pada tanggal 2 Zulhijah kira-kira jam 19.00 WIB semua penduduk laki-laki dewasa sudah berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat isya berjamaah. Usai sholat isya, upacara bersih desa tahunan segera dimulai. Adapun acara yang dibawa adalah RATIF/HOL yang dipimpin oleh penghulu, sesudah itu diadakan acara tahlilan dan doa selamat tolak bala. 

Selesai acara  di masjid, acara dilanjutkan di balai desa, acaranya adalah nganggung (makan bersama). Dengan selesainya acara nganggung ini semua penduduk merasa puas,  karena nazar mereka sudah terbayar lunas, dan selesailah upacara rutin ini yang berarti bahwa penduduk sudah terlepas dari beban nazar, dan merasa aman untuk masa selanjutnya selama satu tahun berikutnya.

II. Upacara Insidentil.

Upacara ini dilaksanakan apabila desa yang bersangkutan sedang ditimpa musibah, kena bencana/mendapat gangguan dari mahluk halus. Misalnya terdapat orang meninggal secara mendadak dan sering mengalami musibah dalam kurun waktu yang singkat.

Lokasi; upacara ini dilaksanakan di 3 (tiga) tempat, yaitu;

  • Di ujung desa/kampung sebelah barat
  • Di ujung desa sebelah timur
  • Di jantung desa/tengah kampung

perkampungan di Bangka Belitung | dokpri
perkampungan di Bangka Belitung | dokpri
Waktu pelaksanaan; hari dan tanggalnya tidak tentu, dan melihat situasi dan keputusan/hasil musyawarah dari pemuka agama, masyarakat, hanya saatnya diharuskan tengah malam.

Peserta upacara;

-seorang dukun yang sudah ditunjuk dan mendapat kepercayaan untuk itu, dan beberapa orang pembantunya. (menurut cerita dari maysarakat setempat, bahwa yang paling tepat bertindak sebagai dukun adalah anak keturunan ABOK PAGA).

Jalannya Upacara;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun