Untuk memeriahkan suasana tersebut, para muda mudi (bujang/dayang) diwajibkan berdencak secara berpasangan dengan diiringi musik Gambus.
d. Berbalas Pantun
dari tiap-tiap dusun/desa yang hadir tersebut, telah menyiapkan regu berbalas pantun, yaitu secara bergiliran, yang satu menjual pantun, yang satu membeli pantun dan sebaliknya, tanpa teks.
e. Membaca do'a selamat
 Membaca do'a selamat secara umum dipimpin oleh penghulu secara agama Islam.
Do'a khusus dari pawang (dukun) yang isi dan tujuannya adalah ucapan terima kasih (Syukur kepada Tuhan) dan mohon kepada Dewi Sri (dewi padi) agar di tahun mendatang lebih meningkatkan hasilnya.
f. Memberi makan parang (golok) dan kapak
Sebelum undangan menikmati Buk (nasi) baru hasil panennya dengan cara "MAKAN BERSUMBUL", terlebih dahulu Buk diberikan kepada parang dan kapak dengan ucapan; 'nah parang kek kapak ikak ko berik Buk Nai, rajin-rajin ude e begawe'. Artinya; nah golok dan kapak, kamu berdua sekarang saya beri makan nasi baru merah, setelah itu nanti kamu rajin-rajinlah bekerja.
C. Acara Inti
Makan Bersumbul
Acara puncak ini dipimpin oleh Duk Inang (Seorang perempuan setengah tua), untuk memberi aba-aba peringatan dan pelaksanaan. Hidangan Buk Nai beserta lauk pauknya disajikan oleh petugas yang telah ditentukan oleh tuan rumah.