Mohon tunggu...
Agus Wijaya
Agus Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mitos Burung Perkutut yang Paling Melegenda di Tanah Jawa

1 November 2021   20:50 Diperbarui: 16 Januari 2023   22:53 13954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita mengamati corak dan warna bulu burung Perkutut, memang ada kemiripan dengan bentuk sisik ular. Kemungkinan warna dan lurik pada bulu burung Perkutut merupakan alat pertahanan dari ancaman atau bahaya, yaitu untuk berkamuflase menjadi serupa ular pada saat-saat tertentu.

Jadi mungkin saja Perkutut yang berubah menjadi ular sebetulnya tidak benar-benar berubah menjadi ular, tapi hanya mengelabuhi pandangan mata Manusia dengan kemampuannya berkamuflase sehingga terlihat seperti ular.

2. Mitos tentang Perkutut ghaib

Mitos ini berawal dari cerita legenda pada jaman kerajaan Majapahit yang mengisahkan bahwa Perkutut Joko Mangu yang merupakan burung kesayangan Sang Raja merupakan jelmaan seorang pangeran.

Bermula dari kisah legenda tersebut kemudian masyarakat Jawa menganggap bahwa burung Perkutut merupakan burung keramat yang bisa hidup di dua alam, yaitu alam nyata dan alam ghaib.

Terlepas dari mitos tersebut, pada kenyataannya memang ada beberapa orang yang pernah mengalami atau menyaksikan fenomena gaib tentang burung Perkutut.

Tonton juga videonya:

Demikian sedikit informasi tentang mitos Perkutut Jawa paling melegenda yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini.


Semoga bermanfaat
Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun