Mohon tunggu...
Agus Wasonoputra
Agus Wasonoputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dan ikhlas, dengan aroma pup yang diberikan si pemilik rumah kepada kloset, yang tak akan mampu ia ingat-ingat lagi.\r\n\r\nasal kau lega, aku hepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamar-kamar di Dalam Kebaruan

20 Juni 2014   04:35 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

Ini belum sebegitu lama; baru kemarin aku

menyaksikan citraanmu dalam satu cermin kebaruan,

meski cermin baru pun dibangun berdasar cermin lama;

tahun demi tahun aku pun menambahnya satu demi satu,

pun tahun-tahun mengikis cerlang keperakan

dari kaca-kaca yang seiring menua.

Kita adalah dua hal yang sama; namun cermin-cermin

saling bertumbuk: di antara kegoyahan, aku melihat

punggung yang tengah beranjak pergi.

Ini syahadat tengah menjemput titik leburnya: dalam

kebaruan-kebaruan, aku menemukan kamar-kamar nostalgia.

.

.

Kalibeber, 19062014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun