Jabatan terakhirnya sebagai Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya.
Yayuk Eko merintis usaha ini tahun 2019. Mulai dari nol. Awalnya, dia mengikuti berbagai kursus membuat ecoprint. Mentornya dari Jogjakarta, Jakarta, Bandung, dan Belanda.
Bekal tersebut membuat Yayuk Eko terampil membuat ecoprint. Berbagai eksperimen sering dilakukan. Tidak semuanya berhasil.Â
Yang gagal juga banyak. Namun keberaniannya itu membuat dirinya mampu membuat produk berkelas dan laku dijual di pasar.
Yayuk Eko juga pantas bangga, selama empat tahun berkiprah dia sudah menggondol empat penghargaan. Yakni, Juara 1 Pengusaha Teladan IWAPI Jatim 2022, Juara 1 Pengusaha Berprestasi Tingkat Nasional IWAPI tahun 2022.
Juga meraih Inovator IKM Hijau Jatim Kategori Penggunaan Bahan Baku Alam, dan Juara 2 Lomba UKM Berprestasi Kategori Kriya.
***
Sekira pukul 11.30, Ishii Yutaka datang di rumah butik Namira Ecoprint. Dia tidak datang sendiri, melainkan bersama dua orang yang sudah dianggap seperti sahabatnya.Â
Mereka, A. Hermas Thony yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.
Satu lagi, Nanang Purwono. Dia seorang pegiat sejarah dan budaya. Menjabat Ketua Begandring Soerabaia, komunitas sejarah yang hits di Surabaya.Â