Pemuda itu bergegas ke panggung. Awalnya berjalan cepat, lalu berlari. Senyum mengembang di bibirnya. Di atas panggung dia memberi salam, kemudian menjabat tangan UAH. Dia juga terlihat ingin mencium tangan UAH, namun UAH segera menarik tangannya.
UAH lalu mengajak pemuda mendekat di mimbar dan menggunakan mic yang dia pakai berbicara.
Pemuda itu lantas memperkenalkan diri setelah ditanya oleh UAH. Namanya, Yulianto Andi, tinggal di Yogyakarta. Bekerja sebagai mekanik. UAH lalu mengulang pertanyaannya lagi.
"Sulek dari Gotovan," begitu jawab Yulianto
"Nama populernya, siapa?" tanya UAH.
"Sulek Al Gotovani," jawab Yulianto.
"Lima juta rupiah," cetus UAH, lalu terdengarlah riuh tepuk tangan hadirin.
UAH lantas meminta stafnya untuk menyelesaikan urusan hadiah tersebut. UAH mengaku terkesan lantaran Yulianto bisa menjawab pertanyaannya. Saking senangnya, UAH sempat menarik lembut bahu Yulianto yang terlihat mau turun panggung.
"Sini, sini. Ibu ini ahli mekanik. Saya kasih pernyataan di atas rata-rata dan bisa jawab. Insya Allah saya lihat baik juga, ada bekas tanda sujudnya," ujar UAH.
"Nabi menyampaikan jika ada seseorang lelaki yang engkau ridho dengan akhlak dan agamanya, maka jangan buang peluangnya. Beliau belum menikah dan sudah siap dengan maharnya," imbuh UAH yang lagi-lagi disambut geerr hadirin.
Kejutan kedua, saat UAH bertanya, siapa yang hadir dari wilayah paling jauh di Tabligh Akbar ini. Banyak hadirin yang mengangkat tangan.