Selain di media massa mainstream, saya juga menggunakan media sosial untuk promosi. Di Facebook, Instragam, dan Twitter. Waktu itu, belum ada Tiktok. Â
***
Saya menghubungi Agnes Swetta Pandia, kepala biro Kompas Jawa Timur. Minta tolong untuk membantu distribusi buku saya di Gramedia.
Kala itu, buku saya baru bisa titip-jual di toko buku Uranus di Jalan Ngagel Jaya dan Toko Halim di Jalan KH Mas Mansur. Keduanya toko buku lokal yang legend di Surabaya.
Dari Mbak Eta, begitu panggilan karib Agnes Swetta Pandia, saya mendapatkan nomor WA Deddy Prihandoko. Katanya dia bisa membantu memasarkan buku saya.
Saya lantas menghubungi dia. Memperkenalkan diri, sekaligus menyampaikan keinginan untuk memasarkan buku saya agar melalui penjualan di toko-toko Gramedia. Â Â
"Ya, mas. Saya di Gramedia Basuki Rahmat. Ketulan posisi saya sekarang masih di luar kota," begitu jawab dia membalas pesan yang saya kirim via WA seraya menyebutkan tanggal kepulangan.
"Baik, pak. Nanti saya akan kontak lagi. Matur nuwun," ucap saya.
Bungah hati mendengar jawaban Deddy. Saya pun yakin prosesnya bakal lancar. Datang, membawa buku, hingga mengurus proses administratif.
Singkat cerita, saya janjian bertemu dengan Deddy. Dia menyampaikan kantornya di Gramedia Basuki Rahmat. Saya diminta membawa buku sebagai sampel.
Saya lalu mengontak Kurcarsono Prasetyo, rekan kerja yang ikut membantu proses produksi buku. Mengabarkan tanggapan dari Deddy yang mewakili pihak Gramedia.