Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Rindu FLPI dan LCLR, Mungkinkah Bergema Lagi?

13 Maret 2023   20:01 Diperbarui: 14 Maret 2023   01:14 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul kaset album LCLR 77 dan LCLR 78/dok. istimewa 

Tidak bisa instan dan dadakan. Tidak seperti sekarang. Yang kelewat paham soal musik pun bisa jadi musisi. Tinggal klik-klik tanpa harus belajar ini itu bisa menciptakan musik.

Jebulnya, karena adanya teknologi yang semakin memudahkan, banyak orang ingin jadi musisi. Tanpa perlu memperdalam ilmu musik.

Mereka bikin lagu asal-asalan. Motivasinya biar cepet terkenal dan cepet kaya. Akhirnya kualitas musik yang dibuat mengalami degradasi.

Sampul kaset album LCLR 77 dan LCLR 78/dok. istimewa 
Sampul kaset album LCLR 77 dan LCLR 78/dok. istimewa 

***

Alberthiene Endah menulis buku tentang penyanyi legendaris Chrisye. Semacam biografi. Judulnya, Chrisye: Sebuah Memoar Musikal. Buku bagus yang tergolong laris.

Dari wawancara mendalam dengan Chrisye, Albertine menceritakan soal album LCLR '77 dan '78 bisa tercipta. Waktu itu, album itu dianggap hebat.

Albertine mengisahkan Radio Prambors Rasisonia. Radio anak muda yang dianggap terkenal dan "paling gaul" di zamannya.

Belakangan saya baru tahu kalau nama itu singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur, dan Sekitarnya (Prambors) dan Radio Siaran Sosial Niaga (Rasisonia).

Ketika itu, Prambors ingin memutar lagu-lagu Indonesia, namun tak memiliki kesesuaian selera dengan rilisan perusahaan rekaman yang ada.

Prambors merasa perlu untuk mencetaknya sendiri. Hal itu perlu dilakukan untuk menjawab solusi mereka. Yang tak puas dengan rilisan perusahaan rekaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun