Selain usaha konveksi, H. Syafi'i juga punya apotek. Masa itu, apotek miliknya termasuk yang terbesar kedua setelah Apotik Kali Asin (AKA), milik orang tua legenda rock, Ucok Harahap.
Nama AKA kemudian dipakai jadi grup musik rock yang sangat terkenal di era 70-an. Nama-nama personelnya yang terkenal selain Ucok Harahap, ada Arthur Kaunang, Sonata Tanjung, dan Syech Abidin.Â
Ada satu lagi usaha yang dimiliki H. Syafi'i, yakni loket pembayaraan listrik. Masa itu, banyak sekali masyarakat yang menggunakan jasa tersebut. Bahkan bisa sampai terjadi antrean panjang, apalagi kalau mendekati masa terakhir pembayaran listrik.
***
Abdul Rachman mengungkapkan alasan mengapa kekeknya membangun masjid itu. Masa itu, kakeknya pernah cemas. Gara-garanya  anaknya sempat keblowok (jatuh ke selokan) ketika mau ngaji ke masjid yang lokasinya puluhan meter dari rumahnya.
Karena kejadian itu, Syafi'i lantas kepikiran untuk membuat tempat ibadah sendiri yang bisa digunakan untuk keluarganya dan orang-orang di sekitarnya. Â
Lalu, Syafi'i memutuskan mengamputasi sebagian lahan di rumahnya yang luasnya sekitar 2.000 meter persegi untuk dipakai sebagai langgar atau musala. Waktu itu belum disebut masjid.
Setelah jadi, setiap hari, bukan hanya keluarganya tapi juga banyak warga sekitar menunaikan salat di masjid tersebut. Seiring waktu, di situ juga digelar kegiatan mengaji dari Juz Amma dan Alquran untuk anak-anak dan orang dewasa.
"Lambat laun jamaahnya terus bertambah. Hingga kemudian ada yang mengusulkan untuk dipakai Jumatan. Makanya bukan lagi disebut musala, tapi masjid," kata Rachman. Â
Salah satu anak H. Syafi'i yang aktif memakmurkan Masjid Bahagia adalah Fatimah yang dinikahi Usman Effendi. Keduanya adalah orang tua Abdul Rachman.