Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Revolusi Sepak Bola Butuh Pemimpin Superman

17 Januari 2023   14:38 Diperbarui: 18 Januari 2023   03:45 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Thohir usai mendaftar sebagai Calon Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027. (Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan) 

Lalu, ranking paling terakhir atau ranking enam di setiap grup degradasi. Kemudian untuk babak perempat final, semifinal, dan final yang pelaksanaannya ditentukan kemudian.

Kompetisi menggunakan sistem home tournament jumlah pertandingannya sangat sedikit. Untuk kompetisi normal, harusnya jika ada 24 tim peserta sedikitnya melakoni 30 partandingan. 

Namun, karena dibagi menjadi 4 grup, masing-masing tim hanya menjalani 10 pertandingan untuk babak penyisihan.

Padahal, sesuai standar FIFA, pertandingan kompetisi reguler dilakukan secara home dan away. Dilangsungkan sepanjang musim dengan jumlah kriteria pertandingan tertentu. Untuk tingkat kompetisi profesional, standarnya 40 pertandingan selama satu musim. Kurun waktunya 8-10 bulan.

Di tengah kompetisi Liga 2, HWFC menemukan kejadian yang melanggar. Gara-garanya, I Gede Sukadana. Dia waktu itu pemain PSMS Medan, kemudian pindah ke PSG Pati pada paro musim.

Pada 3 November 2021, PSG Pati bertemu Persis Solo. I Gede Sukadana dimainkan. Belakangan diketahui, kalau dia masih menjalani masa hukuman 1 kali pertandingan ketika memperkuat PSMS Medan. 

HWFC lalu melayangkan kali surat protes kepada Komisi Disiplin PSSI. Menyebutkan adanya pemain ilegal, I Gede Sukadana. Surat tersebut dikirimkan pada 5 November 2021.

Dan, Komisi Displin menjawab dengan keputusan menerima protes HWFC. Hasilnya, PSG Pati pun dikurangi 3 poin dan dinyatakan kalah 0-3 dari Persis Solo. 

Bukan hanya itu saja. HWFC juga menemukan fakta pelanggaran dari hasil pertandingan Persijap Jepara melawan HWFC di Stadion Manahan, Solo, 27 September 2021. 

Dalam pertandingan itu, HWFC dan Persijap bermain seri, 1-1. Gol Persijap dicetak Crah Eka Angger Iswanto (menit 14) dan gol HWFC dicetak Bayu Arfian (menit 66).   

Yang menjadi masalah, dalam Match Summary Liga 2021 NP 3, Tanggal & kick off 27/09/2021 15.15 WIB, Durasi 90 (3) (5), tertulis nama Crah Eka Angger Iswanto menggunakan nomor punggung 99. Namun saat bertanding melawan HWFC yang bersangkutan memakai nomor punggung 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun