Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pengalaman Jadi Anak Gawang di Laga yang Nyaris Ricuh

7 Oktober 2022   16:32 Diperbarui: 10 Oktober 2022   07:00 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan memanas. Tekel-tekel keras tak terhindarkan. Beberapa kali juga terjadi aksi saling dorong. Penonton yang protes kembali melempar benda-benda ke arah lapangan.

Saya sempat berlari mendekati aparat keamanan. Minta perlindungan agar tidak terkena lemparan. Aparat berupaya menenangkan. Meminta para penonton tidak melempar-lempar.

Wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Namun masih banyak penonton yang bertahan. Mereka yang tidak puas mencoba merangsek masuk lapangan.

Suasana sungguh menegangkan. Para pemain Perseman mendapat penjagaan ketat aparat. Mereka dikawal saat masuk ruang ganti. Pun saat keluar stadion hingga naik ke bus.

Langit sudah gelap. Para penonton berangsur-angsur meninggalkan stadion berangsur. Saya dan teman-teman menyaksikan dari pintu utama di dalam stadion. (agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun