Pertandingan memanas. Tekel-tekel keras tak terhindarkan. Beberapa kali juga terjadi aksi saling dorong. Penonton yang protes kembali melempar benda-benda ke arah lapangan.
Saya sempat berlari mendekati aparat keamanan. Minta perlindungan agar tidak terkena lemparan. Aparat berupaya menenangkan. Meminta para penonton tidak melempar-lempar.
Wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Namun masih banyak penonton yang bertahan. Mereka yang tidak puas mencoba merangsek masuk lapangan.
Suasana sungguh menegangkan. Para pemain Perseman mendapat penjagaan ketat aparat. Mereka dikawal saat masuk ruang ganti. Pun saat keluar stadion hingga naik ke bus.
Langit sudah gelap. Para penonton berangsur-angsur meninggalkan stadion berangsur. Saya dan teman-teman menyaksikan dari pintu utama di dalam stadion. (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H