Beasiswa yang diterima Ibam tergolong spesial. Ceritanya ketika itu, Risma menerima kunjungan Gary Millar (wali kota Liverpool). Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama Surabaya dengan Liverpool melalui program sister city.
Pada acara jamuan makan, Risma meminta Ibam tampil. Beberapa lagu dinyanyikannya. Gary Miller terkesan dengan suara dan permainan musik Ibam.
Gary lantas menawari Ibam untuk mendapat beasiswa sekolah musik di Liverpool. Tanpa pikir panjang, Ibam langsung mengiyakan tawaran tersebut. Ibam berangkat ke Liverpool bersama kakeknya, Jamdaris dan gurunya, Zainul.
Panampilan Ibam yang juga mencuri perhatian publik ketika dia tampil di acara Pahlawan Ekonomi Award 2018. Acara itu digelar di sepanjang Jalan Tunjungan. Sebanyak 250 pelaku usaha kreatif mengikuti kegiatan yang digelar secara periodik tersebut.
Sebelum awarding, saya yang bertemu Ibam untuk menyelaraskan rundown acara. Ibam datang bersama Jamdaris. Saya menjelaskan jadwal dan urutan acara. Berikut lagu-lagu yang menjadi request panitia.
"Pak, apa saya boleh menyanyikan lagu barat?" begitu Ibam menyampaikan usulan.
Saya menginyakan permintaannya. Sementara dua lagu wajib dia nyanyikan, yakni Jangan Menyerah (d'Masiv) dan Mimpi (Anggun C Sasmi).
Jadi Imam Salat
Dua hari sebelum tampil di Musypimwil PWM Jatim, saya bertemu Ibam di SMAMX. Pertemuan yang tak disengaja. Saya juga baru tahu kalau Ibam menempuh studi di sekolah yang berlokasi di Jalan Genteng Muhammadiyah, Surabaya itu.
Saat itu, Ibam berjalan menuruni tangga. Dia bersama dua temannya. Ibam berada di tengah. Kedua tangannya menempel di pundak teman yang berada di depannya. Kedua temannya itu ternyata memandu Ibam berjalan saat jam istiharat sekolah.