Klub PSG Pati awalnya baru saja diakuisisi oleh Wabub Pati Saiful Arifin, Desember 2020. Nama Putra Sinar Giri Gresik diganti menjadi Putra Safin Group. Hanya sekitar enam bulan, namanya berubah lagi menjadi AHHA PSG Pati.
Selain Raffi dan Atta, Gading Marten juga dikabarkan membeli Persikota. Nama lain seperti Baim Wong dan Rizky Billiar juga dikabarkan akan ikut berinvenstasi di klub sepak bola.
Pun tentu saya ada satu nama lagi yang tak boleh dilupakan, Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi. Yang sekarang menggenggam 40 persen saham Persis Solo.
Klub berjuluk Laskar Samber Nyawa itu kini disebut-sebut berpeluang besar naik level. Menjadi satu dari empat klub yang diperkirakan lolos ke Liga 1.
***
Kini, banyak kalangan mempertanyakan, apa motivasi para artis membeli klub sepak bola? Apakah bisnis sepak bola begitu menggiurkan dan menjanjikan?
Ada beberapa catatan yang bisa dilihat dari fenomena akuisisi klub sepak bola. Pertama, banyak klub sepak bola yang kelimpungan akibat pandemi covid-19. Baik klub Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Ini sangat mempengaruhi kondisi keuangan.
Aturan kompetisi tahun ini sangat mempengaruhi kondisi keuangan klub. Di mana klub harus membiayai kebutuhan operasional yang tidak kecil, sementara pertandingan digelar tanpa penonton dengan protokol kesehatan ketat.
Kedua, sumber keuangan klub ada empat. Yakni, pemasukan suporter di pertandingan kandang, sponsorship, owner, serta subsidi dari PSSI.Â
Sebenarnya yang dimaksud subsidi itu adalah fee untuk hak siar, karena pertandingan disiarkan oleh televisi. Tetapi PSSI menyebutnya subsidi. Beda istilah saja.