Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mbah Progo, Pancasila, dan Buku Pramoedya

5 Juni 2021   17:10 Diperbarui: 5 Juni 2021   18:40 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gatot juga mengaku murid Mbah Progo. Di era 1980-an, saat itu dia menjabat Ketua DPD Golkar Surabaya dan Ketua KNPI Jawa Timur, acap berhubungan langsung dengan Mbah Progo. Baik secara kelembagaan maupun personal.

Sisi lain dari Mbah Progo, jelas Gatot, adalah sikap sembodonya. Dia punya kekuatan finansial memadai. Bahkan berlebih. Selain sebagai pemimpin parpol. Mbah Progo punya Candra Wilwatikta (taman budaya yang telah dikenal dengan pergelaran sendra tarinya), pengelola Universitas Wijaya Kusuma, Rumah Makan Dewi Sri, dan masih banyak lagi.

Gaya kepemimpinan Mbah Progo terlihat sangat lekat dengan kultur Jawa. Yang berkecenderungan feodalistik dan paternalistik. Makanya, mereka yang ingin dekat dengannya harus benar-benar menyelami karakternya.

Mbah Progo dikenal memiliki ketajaman mengamati masalah sosio-politik dan geo-politik di Jawa Timur. Khususnya menyangkut kawasan Mataraman dan Tapal Kuda. Tak salah banyak orang belajar dan menggali informasi darinya. 

***

Dahlan Iskan. foto:mobillistrik.net
Dahlan Iskan. foto:mobillistrik.net

Saya tak perlu menceritakan tentang sosok Dahlan Iskan. Karena banyak sekali referensi tentang dia. Ibaratnya, Dahlan orang yang terkenal. Dia pernah menjabat Dirut PLN dan Menneg BUMN.       

Yang ingin saya ceritakan adalah hubungan Mbah Progo dan Dahlan Iskan. Keduanya adalah sahabat karib. Meski keduanya berbeda profesi dan preferensi. Bahkan bisa dibilang berseberangan. Mbah Progo di dunia politik, Dahlan asyik dengan dunia jurnalistik.

Dahlan mengenal Mbah Progo cukup lama. Semasa masih menjabat ketua DPRD Jawa Timur dan Ketua DPD Golkar Jawa Timur. Saking akrabnya, hubungan Dahlan dan Mbah Progo seperti bapak dan anak.

Dahlan biasa bicara terbuka dengan Mbah Progo. Seperti saat Dahlan menggoda Mbah Progo seperti ini: "Pak, kalau suara masyarakat di bawah, orang-orang yang dekat dengan Pak Said pasti masuk surga, sebab mereka sudah lama masuk neraka."

Mendengar itu, Mbah Progo pun terkekeh-kekeh. Guyonan Dahlan itu dianggap sangat menghibur. Di tengah banyak avonturir dan komprador politik yang berebut kekuasaan dengan mendekati Mbah Progo saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun