Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berasa Nostalgik, Menulis dalam Bayang-Bayang Deadline

27 April 2021   22:09 Diperbarui: 27 April 2021   22:15 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kesempatan untuk menemukan kemampuan maksimal dalam diri kita muncul ketika situasi berubah sangat sulit dan semakin terjepit."

Kata-kata motivasi tersebut menjadi pelecut diri. Di saat menjalani masa pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir. Masa yang banyak membuat banyak orang mereka terkerangkeng.

Saya menginsyafi benar hidup di tengah kepanikan banyak orang. Mereka yang cemas menghadapi bahaya wabah. Yang mengancam keselamatan jiwa.

Betapa banyak orang diombang-ambingkan dengan kabar dan komentar. Di media massa maupun di media sosial. Betapa sulit memercayai kebenaran dan kevalidan informasi saat ini!  

Saya juga merasa berempati, ketika banyak orang lebih memilih "mengurung" diri dalam ruang-ruang privat. Bukan hanya 1-2 minggu, tapi berbulan-bulan.

Mereka yang menjauhi kerumunan, mencurigai gelagat setiap orang baru yang datang, dan mensterilkan tangan dan menyemprot pakaian dengan desinfektan. Handphone yang digenggam acap diolesi alkohol karena dianggap rentan dihinggapi virus, kuman, dan bakteri.

Setahun lebih berada masa pandemi. Saya mensyukuri nikmat yang diberi Tuhan. Saya dan keluarga masih diberi kesehatan, kesempatan untuk beraktivitas, memberi sepotong manfaat bagi sesama, dan melakukan hal-hal yang produktif.

Rasa syukur yang terdalam pantas saya adalah buku 99 Pelaku Usaha Inspiratif telah di-launching pada 3 April 2021 lalu. Buku itu saya tulis sejak awal 2020. Sementara Maret 2020, Indonesia masuk pada masa pandemi covid-19.

Acara launching buku berisi 115 halaman itu, dihadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini. Digelar via zoom meetings bareng petinggi Facebook di Indonesia.

Buku 99 Pelaku Usaha Inspiratif tersebut menceritakan kisah-kisah perempuan pelaku usaha Pahlawan Ekonomi. Profil dan kisah sukses perjalanan para perempuan pelaku usaha ini ditampilkan dalam buku digital.

Buku 99 Pelaku Usaha Inspiratif itu dibuat dua versi, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk buku cetaknya akan disediakan kemudian.

***

Menatap Ramadan tahun ini dengan penuh optimisme. Itulah semangat yang saya apungkan untuk mengisi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan itu.

Berikut beberapa aktivitas yang saya lakukan di rumah untuk mengisi hari-hari selama Ramadan:    

Ilustrasi foto:umroh.com
Ilustrasi foto:umroh.com

1. Tadarus Online

Aktivitas ini kami lakukan sejak Ramadan tahun lalu. Digagas bersama kakak-kakak yang tinggal berjauhan. Ada keluarga yang tinggal di Tangerang, Mojokerto, Gresik, dan Surabaya.

Dalam tadarus online, kami membagi tugas membaca Alquran. Dari Juz 1 sampai Juz 30. Satu orang membaca satu juz. Selain orang tua, pesertanya juga anak dan cucu.

Untuk berkomunikasi kami menggunakkan WA. Ada dua tanda yang kami sepakati untuk mengabarkan perkembangan membaca Alquran. Yakni tanda "On" alias sedang dibaca dan tanda "Ok" untuk tanda selesai membaca Alquran.

Tahun tahu, kami berhasil mengkhatamkan membaca Alquran hingga tiga kali. Tahun ini sejatinya tidak ada target. Tapi measuki minggu kedua sudah hampir tiga kali mengkhathamkan Alquran.

Ilustrasi foto:madrasatelquran.com
Ilustrasi foto:madrasatelquran.com

2. Tarawih di Rumah 

 Tahun lalu, saya full salat tarawih di rumah. Bareng istri dan dua anak. Kadang saya sebagai imam, tapi beberapa kali dua anak saya bergantian jadi imam.

Saya sengaja memberi kepercayaan kepada anak menjadi imam. Agar mereka terbiasa mengembang tanggung jawab. Jika dia menjadi imam harus hapal setidaknya surat-surat pendek dalam Alquran.  

Untuk menghindari kejenuhan membaca surat pendek, waktu menjadi imam saya membaca potongan ayat mulai dari Surat Al Baqarah. Saya memajang Alquran tepat di depan, lalu membacanya.

Sampai hari ke-15 Ramadan tahun ini, saya masih melaksanakan salat tarawih di rumah. Ada rencana untuk tarawih di masjid, namun hal itu sampai sekarang masih belum tertunaikan.

foto:kompasiana.com
foto:kompasiana.com

3. Ikut Blog Competition

Saya baru pertama kalau ikut Blog Competition Samber Satu Ramadan Bercerita 2020. Saban hari, saya harus menulis sesuai tema yang ditentukan.

Bagi saya, aktivitas ini berasa nostalgik. Mengingatkan saya menjadi jurnalis dulu. Di mana, sehari saya harus menulis sediktnya tiga berita. Bahkan, kalau ada penugasaan atau liputan khusus, bisa menulis 5-6 berita sehari.

Tak hanya itu, saya juga merasakan bagaimana menulis dalam bayang-bayang deadline. Jujur, saya sering menulis artikel di blog competitioin ini 1-2 jam jelang penutupan atau batas akhir penayangan.

Ada perasaan senang ketika bisa menyelesaikan tulisan tanpa deadline. Sungguh. Rasanya plong banget. Saya sangat bersyukur bisa menikmati aktivitas menulis di Kompasiana.

Ilustrasi foto:123rf.com
Ilustrasi foto:123rf.com

 4. Menulis Buku Cerita Sukses UMKM 

Setelah buku 99 Pelaku Usaha Inspiratif kelar, saya kini menyusul buku Cerita Sukses 234 Pelaku Usaha. Buku ini sudah on progess. Proses editingnya sudah mencapai 90 persen lah.

Ramadan ini memberikan peluang seluas-luasnya kepada saya untuk fokus menuntaskan buku tersebut. Beberapa pekerjaan saya lakukan tatap muka, sisanya saya lakukan via online.

Saya juga meminta bantuan beberapa teman baik untuk membantu dalam urusan suplai data, copy editing, dan desain grafis.

Targetnya, usai Lebaran tahun ini, buku tersebut harus bisa di-launching. Semoga Allah SWT memberi kelancaran dan kemudahan. (agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun