"Bagi saya kemampuan feeling di dunia masak itu sangat besar," cetus dia.
Lantas, apakah menjadi chef itu bakat atau ketrampilan? Muji menjawab kalau bakat menjadi pendorong kesuksesan. Kemudian dikembangkan dengan ketrampilan.
Mereka yang punya akan bakat lebih mudah ketimbang yang tak punya bakat. Sebaliknya, kalau punya bakat tapi tidak pernah diasah juga tidak akan menghasilkan produk yang bagus. Ibarat orang bermain sepak bola, punya skill tapi jarang berlatih, hasilnya tidak akan optimal alias moncer.
Di ujung diskusi, kami mencermati betapa besar kekayaan kuliner Nusantara ini. Berapa banyak menu masakan yang lahir dari tangan-tangan kreatif anak negeri. Jika kemudian dibuat story dan filosofinya tentu akan memberi nilai tambah yang sangat bermanfaat. Bagaimana menurut Anda? (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H