Mariyana mampu meraup pendapatan Rp 20 juta per bulan. Namun, jika momen Ramadan dan Lebaran, pesanan kue keringnya melonjak hingga dua kali lipat.
Atas dedikasinya, Mariyana dinobatkan sebagai pemenang Juara II Pahlawan Ekonomi Award 2016 Kategori Home Industry. Setahun kemudian, dia mendapat Best of The Best Category Home Industry Pahlawan Ekonomi 2017.
Impian Naik Haji
Suatu sore, Mariyana Fitriyah dikontak staf protokol Pemerintah Kota Surabaya. Dalam pembicaraan, staf protokol itu memesan beberapa produk Ayu Cookies. Yakni, bagelan, sus keju, dan pangsit. Ketiga produk tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk para pejabat tinggi di sana. Dia diberi tahu kalau orang-orang di Jakarta menyukai kue buatannya.
"Saya ditelepon sore, malamnya saya diminta mengantar ke pemkot, karena jam lima pagi harus ada di Bandara Juanda. Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan dalam waktu relatif mepet. Deg-degan sih karena kerjanya agak ngebut," ucap perempuan berjilbab itu, lalu tersenyum.
Selang sehari setelah pengiriman, Mariana mendapat kabar dari staf protokol tersebut, jika produk Ayu Cookies sudah di Istana Negara. Menjadi suguhan tamu-tamu di Kantor Sekretariat Kabinet (Seskab) RI.
Mendapat kabar itu, Mariana merasa sangat surprise. "Masa sih? Ah, yang benar? Kantor Sekretariat Kabinet yang pesan?"
Tak lama, staf protokol itu mengirim foto-foto via WhatsApp. Di mana, dia membawa produk Ayu Cookies di depan pintu Seskab RI. Kemudian ditunjukkan ruang kerja Seskab RI Pramono Anung. Dalam foto-foto yang dikirim staf protokol, tiga produk Ayu Cookies bersanding dengan segelas teh yang meja kerja dan meja tamu.
"Saya sangat terkejut. Senang sekali. Akhirnya, produk Ayu Cookies masuk Istana Negara. Kayak mimpi masuk istananya, hehe..," ucap perempuan blasteran Madura dan Tionghoa, itu.