Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tahun Kedua Pandemi, Aktivitas Mal Masih Lesu Darah

27 Februari 2021   23:03 Diperbarui: 15 Maret 2021   16:22 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hikma Ilmia Fitri menambahkan, perilaku orang datang ke mal memang telah berubah. Sebelumnya, banyak orang datang ke mal karena ingin jalan-jalan, nongkrong, dan memenuhi selera hiburan saja.

"Sekarang mereka datang ke mal dengan tujuan memenuhi kebutuhannya," katanya.

Fitri menyebut beberapa produk yang dijualnya. Sebelumnya baju formal seperti gamis yang paling laku. Ketika pandemi justru model piyama dan baby doll yang laris manis. Penjualannya naik lebih 50 persen.

"Baju rumahan dengan motif kekinian yang paling digemari. Sekarang tidak jarang juga orang ke mal pakai piyama," jlentreh Fitri.

Dia juga menjelaskan kenapa tidak menutup store-nya. "Kita membangun konsumen susah. Memang ada penjualan online. Tapi konsumen kan karakternya macem-macem. Mereka yang tak mau beli online karena ingin barangnya atau ukurannya sesuai harapan," tegasnya.

Tunjungan Plaza sebelum pandemi.foto:www.property-in.co
Tunjungan Plaza sebelum pandemi.foto:www.property-in.co

Butuh Kolaborasi

Masa pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir mewajibkan semua pemilik mal berinovasi. Ada beberapa hal yang pantas dipertimbangkan. Pertama, mal harus memiliki konsep outdoor atau ruang terbuka. Hal itu memiliki daya tarik untuk memikat pengunjung di masa pandemi ini.

Kedua, mal dan penyewa ritel harus mau mengurangi keuntungan sepanjang pandemi. pengelolah mal bisa memberikan diskon bagi penyewa ritel atau mengizinkan penyewa mencicil tarif sewa selama pandemi.

Ketiga, promosi di media sosial juga penting digencarkan terutama promosi terkait penerapan protokol kesehatan. Tujuannya untuk meyakinkan pengunjung yang ragu-ragu agar tidak takut lagi datang ke mal.

Keempat, melakukan renovasi layout terutama untuk mengakomodasi sirkulasi pengunjung dan disesuaikan dengan jumlah toko dan ruang terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun