Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nicky Astria dan Kenangan di Balai Pemuda

17 September 2019   13:14 Diperbarui: 17 September 2019   19:27 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nicky Astria. foto: Antara

Hari-hari ini, saya lagi kesengsem dengerin lagu-lagunya Nicky Astria. Gara-gara lihat video viral di Youtube. Nilawati Sahrum, perempuan yang suaranya mirip Nicky Astria. Dia menyanyi di Lapangan Pancasila, Palopo. Video tersebut kini sudah ditonton jutaan orang.

Nama Nilawati makin viral setelah dirinya diundang Deddy Corbuzier. Di acara Hitam Putih. Nilawati yang ternyata pengusaha batik itu, sebelumnya memang penyanyi. Pernah mengisi di TVRI. Kemudian memilih berhenti nyanyi karena ingin konsentrasi mengurus keluarga.

Di sela talk show, Nilawati sempat menangis haru. Ini setelah Deddy Corbuzier sengaja memutar rekaman video komentar Nicky Astria.  Nicky melontarkan pujian. Nicky kagum dengan suara Nilawati yang menyanyikan lagu Misteri Cinta.  

"Bagus banget. Tinggi, bening, tidak terlihat capek. Saya sendiri yang menyanyikan gak sampe viral. Mbak membawkaan dengan baik sehingga banyak orang suka," tutur pemilik nama lengkap Nicky Nastitie Karya Dewi ini.

Kedua, tentu saja Konser Nicky Astria bertajuk "Terus Berlari" yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (23/4/2019) lalu. Konser keren yang dikemas orchestra. Dan, Tohpati, musisi papan atas di Indonesia, didapuk menjadi music director-nya.  

Nicky Astria tampil all out. Dua jam. Meski usianya tak muda lagi, suara dan staminanya masih cukup bagus. Dia mampu 'menghipnotis' ribuan penonton . Suara emas Lady rocker asal Bandung itu juga mampu membawa suasana nostalgik. Lagu-lagu lawas seperti Cinta di Kota Tua, Misteri Cinta, Bias Sinar, Kau, Megapa, Uang, Jarum Neraka, Panggung Sandiwara mampu menggugah emosi penonton dengan ikut bernyanyi bersama.   

***

Saya sengaja meng-klik beberapa video konser Nicky Astria di Youtube. Mengikuti bait demi bait lantunan suara penyanyi rock perempuan yang menurut saya, belum tergantikan. Meski di eranya ada Nike Ardila, Mel Shandy, Anggun C. Sasmi,  Inka Christie, Conny Dio, Poppy Mercury, dan Ita Purnamasari.

Dengan mendengar, saya merasa bisa memutar memori lama. Ketika saya masih terlibat dalam kegiatan musik di Balai Pemuda Surabaya. Pada 17 April 2009, Nicky Astria menjadi guest star pergelaran musik bertajuk "Kartini Nite". Semua pengisi acara itu semua perempuan. Nicky didampingi grup band Bidadari. Sedang dari Surabaya tampil Princess, grup band cewek yang personelnya masih berstatus pelajar.

Masa itu, Balai Pemuda getol mendatangkan penyanyi dan musisi legendaris. Dari genre rock, ada Achmad Albar, Ian Antono, Ucok AKA Harahap, Arthur Kaunang. Grup band lawas yang pernah mengisi acara di antaranya Panbers, D'lloyd, The Gembel's, Usman Bersaudara, De Hands. Juga deretan penyanyi senior seperti Mus Mulyadi, Ebit G Ade, Mus Mujiono, Arie Kusmiran, Dian Pieshesa, Meriam Bellina, Utha Likumahuwa, Tri Utami, dan masih banyak lagi.

Ihwal mendatangkan Nicky Astria itu berdasarkan permintaan mereka yang pernah menyaksikan konser musik di Balai Pemuda. Mereka rindu suara melengking dan lagu-lagu yang hits di era 90-an. Sementara Nicky, sudah lama vakum dari dunia panggung hiburan.

Saya mendapat titik terang. Setelah bertemu Gathuk, gitaris Macan. Dia bersama bandnya dulu pernah tour bareng Nicky Astria di beberapa kota di Indonesia. Macan sempat melahirkan album di bawah Logiss Record, major label milik promotor Log Zhelebour.   

Ketika itu, Nicky masih keberatan. Penyebabnya, ia sudah lama gak nyanyi. Kesibukannya cuma mengurus suami dan anaknya. Dunia panggung adalah masa lalunya.   

Saya dan Gathuk gak menyerah. Kami mencoba menyakinkan. Jika ia hadir di momen spesial. Memperingati Hari Kartini. Dan lagi, fans dia di Surabaya sangat merindukan kedatangannya.

Singkat cerita, Nicky akhirnya mau menerima tawaran nyanyi. Hanya, dia minta syarat. Kalau band pengiring harus perempuan. Tidak boleh satu pun yang laki-laki.  Dia juga minta waktu berlatih beberapa hari. Berikut lagu-lagu yang dibawakan.  

Kami menyanggupi. Pilihan band pengiring ditetapkan: Bidadari. Semua personelnya perempuan. Kebetulan, Nicky juga kenal semua personelnya. Senangnya lagi, semua personel Bidadari tinggal di Jakarta. Sehingga jadwal latihan bisa mudah dikondisikan .

***

Siang yang terik. Saya bersama Gathuk masih nunggu di pintu keluar bandara Internasional Juanda. Menyaksikan satu per satu wajah penumpang. Tak lama, Nicky Astria nongol. Mengenakan baju hitam kerudung hitam. Menenteng tas dan travel bag.  Kami menyambutnya. Lalu meluncur meninggalkan lokasi.

Dalam perjalanan, kami banyak berbincang dengan Nicky. Terutama konser-konser dia dan para musisi yang dia kenal. Surabaya, bagi Nicky, adalah serasa rumah kedua. Semasa menjadi penyanyi, dia sering tampil di Kota Pahlawan. Salah satunya di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari. Pada era 1990-an, stadion berkapasitas 35 ribu orang itu, kerap dipakai konser rock.  

Meski vakum, Nicky masih mengikuti perkembangan musik Tanah Air. Dia senang banyak penyanyi muda yang kini eksis. Tantri Kotak, salah satunya. Tantri memang menjelma jadi lady rocker yang pantas diperhitungkan. Lagu-lagunya hits. Suaranya maskulin dan tebal.   

Dalan perjalanan, Nicky kerap berselfi. Dia sengaja mengabarkan perjalanannya di Surabaya kepada keluarganya. Seperti saat kami makan siang di Ria Galeria, Jalan Bangka. Resto yang kerap dikunjungi pejabat tinggi negara. Mantan presiden Megawati Soekarnoputi dan Susilo Bambang Yudhonoyo pernah beberapa kali makan di resto ini.

Nicky tak melewatkan memperlihatkan menu makanan khas Nusantara yang ajib. Ada cah kangkung, lorjuk, jangkang goreng, tahu goreng, ayam bakar kecap, sate ayam, pepes udang. gurami asam manis, asem-asem Iga, sambal Pencit, dan masih banyak lagi.

Nicky mengaku senang berada di Surabaya lagi. Meski dia tahu Surabaya panasnya luar biasanya. "Uh.. panasnya sampe clekit, clekit," ucapnya, usai keluar dari Ria Galeria.

Malam hari, Nicky menghibur penonton di Balai Pemuda. Konser yang tidak sempurna. Beberapa lagu yang dibawakan, Nicky harus melihat lirik di handphone yang dibawanya. Namun penonton puas. Mereka bernyanyi bersama. Berebut berfoto dengan dia. 

Pasca tampil di Balai Pemuda, nama Nicky Astia kembali tenggelam.  Dia bangkit lagi dengan konser tunggal  di yang mewah. Selamat Teh Nicky (agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun