Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nicky Astria dan Kenangan di Balai Pemuda

17 September 2019   13:14 Diperbarui: 17 September 2019   19:27 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nicky Astria. foto: Antara

Saya mendapat titik terang. Setelah bertemu Gathuk, gitaris Macan. Dia bersama bandnya dulu pernah tour bareng Nicky Astria di beberapa kota di Indonesia. Macan sempat melahirkan album di bawah Logiss Record, major label milik promotor Log Zhelebour.   

Ketika itu, Nicky masih keberatan. Penyebabnya, ia sudah lama gak nyanyi. Kesibukannya cuma mengurus suami dan anaknya. Dunia panggung adalah masa lalunya.   

Saya dan Gathuk gak menyerah. Kami mencoba menyakinkan. Jika ia hadir di momen spesial. Memperingati Hari Kartini. Dan lagi, fans dia di Surabaya sangat merindukan kedatangannya.

Singkat cerita, Nicky akhirnya mau menerima tawaran nyanyi. Hanya, dia minta syarat. Kalau band pengiring harus perempuan. Tidak boleh satu pun yang laki-laki.  Dia juga minta waktu berlatih beberapa hari. Berikut lagu-lagu yang dibawakan.  

Kami menyanggupi. Pilihan band pengiring ditetapkan: Bidadari. Semua personelnya perempuan. Kebetulan, Nicky juga kenal semua personelnya. Senangnya lagi, semua personel Bidadari tinggal di Jakarta. Sehingga jadwal latihan bisa mudah dikondisikan .

***

Siang yang terik. Saya bersama Gathuk masih nunggu di pintu keluar bandara Internasional Juanda. Menyaksikan satu per satu wajah penumpang. Tak lama, Nicky Astria nongol. Mengenakan baju hitam kerudung hitam. Menenteng tas dan travel bag.  Kami menyambutnya. Lalu meluncur meninggalkan lokasi.

Dalam perjalanan, kami banyak berbincang dengan Nicky. Terutama konser-konser dia dan para musisi yang dia kenal. Surabaya, bagi Nicky, adalah serasa rumah kedua. Semasa menjadi penyanyi, dia sering tampil di Kota Pahlawan. Salah satunya di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari. Pada era 1990-an, stadion berkapasitas 35 ribu orang itu, kerap dipakai konser rock.  

Meski vakum, Nicky masih mengikuti perkembangan musik Tanah Air. Dia senang banyak penyanyi muda yang kini eksis. Tantri Kotak, salah satunya. Tantri memang menjelma jadi lady rocker yang pantas diperhitungkan. Lagu-lagunya hits. Suaranya maskulin dan tebal.   

Dalan perjalanan, Nicky kerap berselfi. Dia sengaja mengabarkan perjalanannya di Surabaya kepada keluarganya. Seperti saat kami makan siang di Ria Galeria, Jalan Bangka. Resto yang kerap dikunjungi pejabat tinggi negara. Mantan presiden Megawati Soekarnoputi dan Susilo Bambang Yudhonoyo pernah beberapa kali makan di resto ini.

Nicky tak melewatkan memperlihatkan menu makanan khas Nusantara yang ajib. Ada cah kangkung, lorjuk, jangkang goreng, tahu goreng, ayam bakar kecap, sate ayam, pepes udang. gurami asam manis, asem-asem Iga, sambal Pencit, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun