Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Turbulensi Bisnis di Era Disruption

28 Agustus 2019   10:02 Diperbarui: 4 September 2019   12:25 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi milenial bisa dibilang lebih entrepreneurial. Berani hidup mandiri, bereksperimen, dan menjelajah negeri dengan sebuah keyakinan baru. Bekal pandangan hidupnya juga makin berencana dan mampu meningkatkan kekuatan kompetensi pribadi yang menjadi keunggulan dirinya.

Tak hanya itu, generasi milenial lebih percaya diri dalam bereksperimen. Kemampuan ini menjadi modal dan dorongan menghadirkan kelompok yang sadar belajar dan menjadi dirinya sendiri. Pola berpikirnya mengutamakan talenta, kompetensi, dan passion (gairah) kerja mandiri.

Generasi milenial berani mencari pengalaman dan menjalani petualangan dengan berkegiatan yang menghasilkan uang lewat ketrampilan dan kematangan menjalankan hobi serta menjadikannya isu besar dalam menempa diri. Bidang garap yang digemari diantaranya menjadi organizer, programmer, designer, music arranger, photographer, sampai guru les.

Inilah zaman yang akan melahirkan banyak idea generator. Entrepreneurial mindset-nya memandu kehidupan. Memulai dengan kebersamaan dengan ketekunan bereksperimen dalam komunitas. Semangat membantu orang yang kesulitan dan mendorong terobosan yang tak lagi berazas keturunan. Mereka pada umumnya menikmati sekolah dan pembelajaran yang baik dan mandiri.

Persepsi publik generasi milenial tidak lagi bisa dipengaruhi iklan media massa, melainkan komunitasnya. Tak salah bila grup di media sosial lebih cepat mempengarui mereka ketimbang media massa.

Selain itu, tantangan yang juga harus dihadapi adalah prediksi kelahiran bayi pada tahun 2020 mendatang mencapai 20 juta jiwa. Juga ada 30 juta keluarga baru, serta 20 juta kesempatan kerja baru yang dibarengi masuknya 10 juta tenaga kerja asing.

Fakta dan prediksi ini harus dicermati serius. Bagaimanapun perubahan dahsyat ini merupakan keniscayaan zaman. Kita tak bisa mengelak dan harus adaptif menghadapinya. Jika tidak, bukan tak mungkin kita yang bakal tergilas roda putaran zaman. Wallahualam bissawab.(agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun