Kelompok 24 sampai 35 tahun seharusnya punya kreativitas memulai kegiatan online maupun offline. Mereka biasa disebut maker: pembuat produk atau penyedia jasa masih punya kesempatan kerja. Menjadi freelancer dengan ketrampilan yang bisa dipelajari secara cepat seperti photography, cooking, barbershop dan masih banyak lagi.
Kelompok di atas 35 tahun pada umumnya sudah punya kompetensi dan punya segudang pengalaman yang mampu diintegrasikan dengan kebutuhan masa depan.
Sementara itu, usia di atas 36 tahun secara jumlah menjadi minoritas lantaran jumlahnya kecil dan jauh lebih tersaingi oleh kelompok di bawah 36 tahun.
Di sisi lain, industri akan cepat beralih ke indutri 4.0, di mana kebutuhan tenaganya pasti usianya di bawah 30 tahun, mahir desain, melek IT, dan punya kompetensi dalam digital ecosystem.
Sektor pertanian juga membutuhkan inovator di bidang penemuan bibit unggul secara genetik, pencipta inovasi teknologi untuk cocok tanam. Juga pengolahan hasil yang unggul yang kreatif dan adaptif pada kemauan dan kehendak customer.
Industri makanan minuman bakal jadi tempat penampung orang yang tidak punya asal-usul namun mau bekerja dengan usaha yang konsisiten. Di antaranya penyedia tenaga untuk masak, bikin kue, minuman herbal, dan lain sebagainya.
Pekerja kerajinan dan desainer kreatif akan jadi tumpuan untuk kawasan wisata, kawasan dengan kekuatan kultural, kekuatan identitas wilayah, suku, adat, dan ritualnya.
Di sektor jasa akan terjadi pelepasan tenaga perbankan dalam jumlah ribuan orang yang akan siap masuk dalam kloter penasihat keuangan, konsultan dan penggagas dari financial technology (fintech) sampai ke pedesaan. Peluang ini akan menjadi pendorong sekaligus akselerator kehidupan keuangan pedesaan.
Penjual dan penjaja online untuk barang dan jasa bakal meledak. Hanya diperkirakan tak akan kelewat lama karena adanya terseleksi alam. Travel guide, photography, travelors writers menjadi sektor paling digemari masyarakat karena ingin hidup mobile, menyukai keindahan alam.
Generasi Milenial
Perspektif penting juga dilihat dari lahirnya generasi milenial. Generasi ini memiliki pola hidup mandiri. Generasi yang sangat akrab dengan IT, internet, dan media sosial. Mereka lahir di tengah ragam pilihan dan kebebasan berpikir. Hal itu bisa terlihat dari preferensinya seperti traveling, leisure, dan culture baru.