Perdana Menteri Erdogan dan Dr. Muhammad Mursy, telah melakukan perubahan, tetapi perubahan dalam sistem selain Islam (republik) dan bersifat parsial. Sementara, kritik Hizbut Tahrir itu lebih didasarkan pada pemahaman yang mendasar dan menyeluruh. Ukurannya atau standar perubahannya berbeda. Mereka menggunakan standar perubahan individual dan parsial, sementara Hizbut Tahrir menggunakan standar perubahan masyarakat yang menyeluruh. Jadi, sungguh tidak nyambung kritik-kritik yang mereka lontarkan kepada Hizbut Tahrir.
Wallahu a’lam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!