BAB 1 PENDAHULUAN
Di era digital saat ini segala bentuk informasi dapat diakses dengan begitu cepat dan juga mudah melalui perangkat teknologi. Penggunaan teknologi dan informasi menyebabkan kebiasaan baru dalam segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik itu positif ataupun negatif dari segi perekonomian, sosial, budaya, bahkan politik. Tidak dapat dipungkiri dalam hal internet dan teknologi yang memungkinkan telecommuting akan mengubah perilaku konsumen baru-baru ini (Dutzik, Madsen, & Baxandall, 2013).Â
Dampak nyata dari perkembangan teknologi yakninya internet. Masyarakat dunia terutama masyarakat Indonesia, mereka seakan tidak bisa lepas dari pengaruh internet yang cukup banyak memberikan dampak terhadap kehidupan mereka. Dengan adanya internet pada saat ini, menyebabkan begitu banyak inovasi, sarana dan fasilitas yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan atau menarik minat konsumen melalui akses internet, salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi online pada jasa transportasi.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam mendukung aktifitas atau mobilitas manusia setiap harinya sehingga harus dipersiapkan dengan baik dan aman karena sangat berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan seperti perekonomian, pengiriman barang atau jasa, angkutan penumpang dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi, perusahaan-perusahaan menawarkan berbagai alternatif penggunaan sarana transportasi darat seperti kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini membuat perusahaan nasional karya anak bangsa yang bergerak dibidang jasa transportasi yaitu Gojek, membuat inovasi dalam kegiatan jasa transportasi berbasis online.
Secara sederhana kesenjangan digital merupakan ketidaksamaan dalam akses yang ada pada komputer dan internet didasarkan pada satu kelompok atau lebih yang teridentifikasi sosial dan kultural. Kesenjangan digital diartikan dengan contoh perbedaan pada akses komputer dan internet antara kelompok pria dan wanita, yang berusia tua dan muda. Kesenjangan digital menurut Zulkarimen & nasution (2007), merupakan keadaan dimana terjadi gap antara mereka yang dapat mengakses internet melalui infrastruktur teknologi informasi dengan mereka yang sama sekali tidak terjangkau oleh teknologi tersebut.Â
Sedangkan menurut Hargitai (2013) Kesenjangan yang terjadi dimasyarakat yang memiliki akses ke teknologi digital dan yang belum menggunakannya disebut kesenjangan digital. pada hakekatnya kesenjangan digital mempunyai dua faktor yaitu pengaksesan dan pengunaan internet, yang membedakan faktor – faktor ini adalah status sosial ekonomi, etnik, lokasi geografis, jenis kelamin, dan tingkat hidup, yang menggambarkan tentang kesenjangan antara masyarakat dan individu yang memiliki sumber daya untuk berpartisipasi dalam era informasi dan mereka yang tidak. (Wellman, 2003). Dengan mempercepat pertumbuhan disektor ekonomi, politik dan pemerintahan yang ada maka dapat mengurangi kesenjangan digital.
Sedangkan dampak negatif kesenjangan digital adalah bagi mereka yang mampu mengakses teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap miskin. Kemajuan Teknologi Informasi itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman, bahkan mungkin ada yang menolak anggapan, semakin tinggi tingkat kemajuan yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Kehadiran internet ditengah masyarakat menimbulkan dampak positif dan 3 negatif, ibarat sebilah pisau, tergantung pemakaiannya. Bila digunakan untuk halhal yang benar dan bermanfaat akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan, tetapi jika jatuh ditangan orang jahat akan membahayakan orang lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan diatas, maka masalah utama dalam hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana cara mengatasi masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia?
b. Apa yang menyebabkan terjadinya kesenjangan di dunia digital saat ini?
C. Tujuan
a. Agar dapat memahami bagaimana cara mengatasi masalah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.
b. Agar dapat memahami apa yang menyebabkan terjadinya kesenjangan di Indonesia digital saat ini.
BAB 2 PEMBAHASAN
a. Kesenjangan sosial adalah kondisi masyarakat yang menunjukkan ada ketidakseimbangan karena perbedaan dalam sejumlah aspek, mulai dari sosial, ekonomi, hingga budaya. Hal ini biasanya dapat dihindari dengan cara mengatasi kesenjangan sosial yang sesuai. Kesenjangan sosial yang tidak ditangani dengan baik akan membuat masyarakat berada di kondisi berbeda dan menjadi tidak seimbang. Lalu, bagaimana cara mengatasinya.
    Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
 Kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM harus terus ditingkatkan supaya bisa bersaing dan mendapatkan keahlian dalam bekerja. Dengan demikian, individu tersebut akan mendapatkan penghasilan dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa dilakukan lewat beberapa upaya. Pemerintah sendiri juga melakukan banyak upaya untuk menambah kualitas SDM, misalnya lewat Kartu Prakerja.
ï‚· Mengoptimalkan Pengolahan serta Pemanfaatan Sumber Daya
 Guna kesenjangan sosial dapat teratasi, sumber daya harus diolah kemudian dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, setiap masyarakat mempunyai hak sama dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam di perairan.
ï‚· Pemerataan Pembangunan
 Cara lain untuk mengatasi kesenjangan sosial adalah pemerataan pembangunan. Pemerintah sebaiknya bisa melakukan pemerataan pembangunan dan tidak terfokus di satu lokasi saja. Misalnya, pembangunan pendidikan.
ï‚· Memberikan Akses yang Sama untuk Seluruh Masyarakat
 Masyarakat juga mempunyai akses yang sama dalam menggunakan berbagai
 fasilitas publik yang disediakan, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga teknologi. Akses yang sama inilah yang akan mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat sebab tidak ada perbedaan yang terjadi di tengah kelompok masyarakat. Contohnya, program Bantuan Operasional Sekolah atau BOS yang diberikan untuk fasilitas pendidikan serta BPJS Kesehatan pada fasilitas kesehatan.
ï‚· Menciptakan Peluang Pekerjaan
  Memperluas peluang pekerjaan bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat, terlebih Indonesia mempunyai penduduk yang padat. Jika tidak diimbangi dengan pekerjaan yang memadai, akan ada banyak pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah.
 b. Kesenjangan digital atau sering disebut digital divide merupakan ketidak adilan yang dirasakan individu dalam dalam memanfaatkan kemajuan tenkologi Informasi dan Komunikasi. Kesenjangan digital sendiri tidak hanya pada faktor memanfaatkan saja, akan tetapi kemampuan antara orang dengan yang lain dalam mengakses teknologi yang ada.
 Kemampuan mengakses sendiri dapat mengacu kepada cara memanfaatkan dengan baik atau tidak dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kesenjangan digital dapat diartikan pula sebagai kondisi dimana terdapat adanya kesenjangan pada masyarakat terkait pengetahuan dan juga kemampuan dalam melakukan akses segala bentuk teknologi informasi dan komunikasi.
 Kesenjangan digital tentunya merupakan masalah yang perlu diperhatikan, faktor permasalahan terjadinya kesenjangan digital yaitu:
ï‚· Infrastruktur, Infrastruktur merupakan fasilitas pendukung dalam melakukan akses atau menggunakan suatu teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur yang dimaksud seperti tersedianya jaringan listrik, internet, maupun perangkat keras seperti komputer, laptop ataupun ponsel pintar.[9]
ï‚· Kekurangan keahlian (SDM), Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling berpengaruh di dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi karena sejatinya SDM yang dapat membagikan keilmuannya untuk masyarakat.[9]
ï‚· Kekurangan isi (konten) materi bahasa Indonesia, Konten berbahasa Indonesia menentukan bisa tidaknya seorang dalam pemahaman akses internet, yang mana konten dapat disesuaikan dengan daerah masing-masing, misalnya di daerah pedesaan yang rentan berbahasa indonesia bahkan berbahasa kesehariaan mereka sesuai suku dan adat istiadat mereka[9]
  Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri, Tidak memanfaatkan internet secara baik sehingga tidak menghasilkan apapun dari internet, dan tidak mendapatkan keuntungan apapun.
Cara Mengatasi Kesenjangan Digital di Indonesia saat ini:
Sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan digital di Indonesia, Pemerintah Indonesia melakukan membangun infrastruktur digital yang kuat dan inklusif untuk meningkatkan konektivitas telekomunikasi. Transformasi digital sendiri merupakan perubahan dalam cara beroperasi dan dalam memberikan nilai-nilai kepada klien atau pelanggan. Strategi yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital melalui penguatan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan pembentukan hukum yang tepat untuk melengkapi regulasi primer.
Implementasi dalam mengatasi kesenjangan digital akan dilaksanakan dalam Program Universal Service Obligation (USO) oleh pemerintah. Program tersebut dengan melakukan pembangunan infrastruktur di semua level secara masif di
 wilayah yang belum terjangkau akses internet. Indonesia juga merencanakan peluncuran Satelit High-Throughput SATRIA-1 pada tahun 2023 untuk penyediaan akses internet di seluruh titik layanan publik Indonesia yang belum tersedia akses internet. Perluasan akses akses internet nantinya akan bersinergi dengan pengembangan sumber daya manusia. Sehingga Pemerintah Negara Indonesia juga akan mengupayakan membekali masyarakat Indonesia dengan literasi digital.
 BAB 3 KESIMPULAN
Era digital membawa akses cepat terhadap informasi melalui teknologi, dengan dampak besar baik positif maupun negatif dalam berbagai aspek kehidupan manusia seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Internet mempengaruhi masyarakat, terutama di Indonesia, serta memberi ruang untuk inovasi bisnis, seperti transportasi online. Namun, kesenjangan digital—perbedaan akses dan penggunaan teknologi—masih menjadi tantangan. Ini dapat menghasilkan kesenjangan ekonomi yang semakin memperkaya yang sudah kaya dan memiskinkan yang sudah miskin. Teknologi juga, tergantung pada penggunaannya, bisa menjadi alat bermanfaat atau bisa menjadi sumber masalah, bahkan meningkatkan tingkat kriminalitas.
DAFTAR PUSTAKA
 "Adilkah Upaya Digitalisasi Di Indonesia?".  versi asli   .
Amanda, Nabilla J.
Vatura. Diarsipkan dari
 tanggal 2021-12-03
. Diakses tanggal 4 Desember 2021
 Ariyanti, Sri (2013).
"Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia Study Of Digital Divide
 Measurement In Indonesia" (PDF). Buletin Pos dan Telekomunikasi. 11 (4): 281–282. Fadilla, Nurul (2020). "Kesenjangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0 dan Hubungannya dengan
Perpustakaan sebagai Penyedia Informasi". LIBRIA. 12 (1): 6.
Hadiyat, Yayat D (2014)."Kesenjangan Digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten
Wakatobi)" (PDF). Jurnal Pekommas. 17 (2): 81.
   Nasution, Robby Darwis.
"Pengaruh Kesenjangan Digital Terhadap Pembangunan Pedesaan (Rural
 Development)" (PDF). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 20 (1): 36.
 Putra, Syopiansyah Jaya (2009).
 "Digital Divide: Implikasi Sosial Ekonomi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi". Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi. 2 (1): 8.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H