Mohon tunggu...
Agustreeana
Agustreeana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya seorang mahasiswi di universitas nasional jakarta

Saya adalah seorang mahasiswi di unversitas di Jakarta dengan jurusan Ilmu Komunikasi dan hooby saya adalah traveling dan suka mendengarkan musik dan membaca wattpad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Era Digital dan Kesenjangan Digital

1 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 1 Desember 2023   12:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Memperluas peluang pekerjaan bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat, terlebih Indonesia mempunyai penduduk yang padat. Jika tidak diimbangi dengan pekerjaan yang memadai, akan ada banyak pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah.

 b. Kesenjangan digital atau sering disebut digital divide merupakan ketidak adilan yang dirasakan individu dalam dalam memanfaatkan kemajuan tenkologi Informasi dan Komunikasi. Kesenjangan digital sendiri tidak hanya pada faktor memanfaatkan saja, akan tetapi kemampuan antara orang dengan yang lain dalam mengakses teknologi yang ada.
 Kemampuan mengakses sendiri dapat mengacu kepada cara memanfaatkan dengan baik atau tidak dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kesenjangan digital dapat diartikan pula sebagai kondisi dimana terdapat adanya kesenjangan pada masyarakat terkait pengetahuan dan juga kemampuan dalam melakukan akses segala bentuk teknologi informasi dan komunikasi.
 Kesenjangan digital tentunya merupakan masalah yang perlu diperhatikan, faktor permasalahan terjadinya kesenjangan digital yaitu:
ï‚· Infrastruktur, Infrastruktur merupakan fasilitas pendukung dalam melakukan akses atau menggunakan suatu teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur yang dimaksud seperti tersedianya jaringan listrik, internet, maupun perangkat keras seperti komputer, laptop ataupun ponsel pintar.[9]
ï‚· Kekurangan keahlian (SDM), Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling berpengaruh di dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi karena sejatinya SDM yang dapat membagikan keilmuannya untuk masyarakat.[9]
ï‚· Kekurangan isi (konten) materi bahasa Indonesia, Konten berbahasa Indonesia menentukan bisa tidaknya seorang dalam pemahaman akses internet, yang mana konten dapat disesuaikan dengan daerah masing-masing, misalnya di daerah pedesaan yang rentan berbahasa indonesia bahkan berbahasa kesehariaan mereka sesuai suku dan adat istiadat mereka[9]
  Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri, Tidak memanfaatkan internet secara baik sehingga tidak menghasilkan apapun dari internet, dan tidak mendapatkan keuntungan apapun.

Cara Mengatasi Kesenjangan Digital di Indonesia saat ini:
Sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan digital di Indonesia, Pemerintah Indonesia melakukan membangun infrastruktur digital yang kuat dan inklusif untuk meningkatkan konektivitas telekomunikasi. Transformasi digital sendiri merupakan perubahan dalam cara beroperasi dan dalam memberikan nilai-nilai kepada klien atau pelanggan. Strategi yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital melalui penguatan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan pembentukan hukum yang tepat untuk melengkapi regulasi primer.

Implementasi dalam mengatasi kesenjangan digital akan dilaksanakan dalam Program Universal Service Obligation (USO) oleh pemerintah. Program tersebut dengan melakukan pembangunan infrastruktur di semua level secara masif di
 wilayah yang belum terjangkau akses internet. Indonesia juga merencanakan peluncuran Satelit High-Throughput SATRIA-1 pada tahun 2023 untuk penyediaan akses internet di seluruh titik layanan publik Indonesia yang belum tersedia akses internet. Perluasan akses akses internet nantinya akan bersinergi dengan pengembangan sumber daya manusia. Sehingga Pemerintah Negara Indonesia juga akan mengupayakan membekali masyarakat Indonesia dengan literasi digital.
 BAB 3 KESIMPULAN
Era digital membawa akses cepat terhadap informasi melalui teknologi, dengan dampak besar baik positif maupun negatif dalam berbagai aspek kehidupan manusia seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Internet mempengaruhi masyarakat, terutama di Indonesia, serta memberi ruang untuk inovasi bisnis, seperti transportasi online. Namun, kesenjangan digital—perbedaan akses dan penggunaan teknologi—masih menjadi tantangan. Ini dapat menghasilkan kesenjangan ekonomi yang semakin memperkaya yang sudah kaya dan memiskinkan yang sudah miskin. Teknologi juga, tergantung pada penggunaannya, bisa menjadi alat bermanfaat atau bisa menjadi sumber masalah, bahkan meningkatkan tingkat kriminalitas.

DAFTAR PUSTAKA
  "Adilkah Upaya Digitalisasi Di Indonesia?".   versi asli     .
Amanda, Nabilla J.
Vatura. Diarsipkan dari
 tanggal 2021-12-03
. Diakses tanggal 4 Desember 2021
 Ariyanti, Sri (2013).
"Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia Study Of Digital Divide
 Measurement In Indonesia" (PDF). Buletin Pos dan Telekomunikasi. 11 (4): 281–282. Fadilla, Nurul (2020). "Kesenjangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0 dan Hubungannya dengan
Perpustakaan sebagai Penyedia Informasi". LIBRIA. 12 (1): 6.
Hadiyat, Yayat D (2014)."Kesenjangan Digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten
Wakatobi)" (PDF). Jurnal Pekommas. 17 (2): 81.
      Nasution, Robby Darwis.
"Pengaruh Kesenjangan Digital Terhadap Pembangunan Pedesaan (Rural
 Development)" (PDF). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 20 (1): 36.
  Putra, Syopiansyah Jaya (2009).
  "Digital Divide: Implikasi Sosial Ekonomi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi". Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi. 2 (1): 8.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun