Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Misteri Ashabul Kahfi dalam Sejarah Peradaban Romawi

6 November 2024   15:04 Diperbarui: 6 November 2024   15:16 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tujuh pemuda Ashabul Kahfi (Film Ashabul Kahfi "Men of Anjalus")

Antonius adalah penggembala yang bergabung dengan pemuda Ashabul Kahfi dan  memiliki seekor anjing bernama Qithmir. Sosok penggembala bernama Antonius itu telah bertemu dengan Maxmilianus beberapa kali saat pemimpin pemuda Ashabul Kahfi ini bermunajat di dalam gua.

Diqyanus beserta ribuan prajuritnya kemudian menemukan gua tempat persembunyian mereka. Saat melihat para pemuda itu tertidur, ia memerintahkan pasukannya untuk menutup pintu gua rapat-rapat dengan menggunakan batu.

Setelah ditidurkan selama 309 tahun, Allah membangunkan mereka sekaligus menyingkirkan batu yang menutupi mulut gua. Saat terbangun, mereka mengira hanya tertidur satu malam. Mereka lantas mengutus Tamlikha ke kota untuk membeli makanan di pasar. Tamlikha merasa aneh ketika tak seorang pun penjual yang bersedia menerima uang perak yang dibawanya. Tamlikha baru menyadari bahwa ia telah berada di zaman yang sangat berbeda. Penguasanya pun sudah berjarak ratusan tahun dengan masanya hidupnya.

Versi film "Men of Anjalus" Maxmilianus yang ke kota. Ia bertemu sejarawan Romawi pada masa Kaisar Theodos, Barnabas yang kemudian mengenali gambar dalam uang logam itu sebagai Kaisar Hadrianus yang hidup 300 tahun sebelumnya. Barnabas pula yang curiga, Maxmilianus adalah salah seorang syuhada Angelos yang sangat terkenal kisahnya pada masa Kaisar Hadrianus dan Gubernur Diokletianus.

Saat kembali ke teman-temannya, Tamlikha atau Maxmilianus menceritakan pengalamannya hingga mereka mengambil kesimpulan bahwa mereka bukan tertidur semalam melainkan ditidurkan oleh Allah selama ratusan tahun. Semakin bertambahlah keyakinan mereka pada Allah dan semakin besar kerinduan mereka bertemu dengan Tuhannya. Mereka lantas berdoa agar ditidurkan selamanya untuk bertemu dengan Tuhan mereka.

Versi film "Men of Anjalus" mereka mengharapkan kematian karena mereka khawatir dimanfaatkan oleh segolongan orang baik untuk kelanggengan kekuasaannya maupun untuk mengejar jabatan dalam gereja.

Akhirnya mereka sepakat untuk kembali kepada tujuan awal iman mereka yaitu mengharapkan keridhaan Sang Maha Pencipta. Mereka ingin mengangkasa ke langit cinta Tuhan dan karenanya mereka tidak mungkin menjadikan bumi sebagai tempat tinggal. Allah mengabulkan doa mereka. Mereka diwafatkan dalam keadaan bersujud menghadap kepada Tuhan yang mereka rindukan. Demikianlah Ashabul Kahfi yang ditidurkan selama 309 tahun, lalu dibangunkan sehari dan setelahnya diwafatkan kembali.

Misteri Gua Ashabul Kahfi

Gua persembunyian Ashabul Kahfi juga masih menjadi misteri. Ada beberapa tempat yang disebut-sebut menjadi letak gua tempat persembunyian para pemuda surga tersebut yaitu Turki, Damaskus (Suriah), Palestina, Skandinavia dan Yordania.

Negara yang disebut terakhir inilah yang diyakini sebagai tempat gua Ashabul Kahfi oleh pakar arkeologi, Rafiq Wafa ad-Dajani dalam bukunya berjudul Iktisyaf Kahf Ashhab al-Kahf (1964). Buku ini adalah hasil penelitian di sebuah gua yang terletak di pinggiran kota Amman, tepatnya di sebuah Desa bernama Rajib pada tahun 1963.

Gua Ashabul Kahfi di Yordania (Kompas.com)
Gua Ashabul Kahfi di Yordania (Kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun