Kita tidak boleh meragukan nasionalisme dan gelora semangat Sumpah Pemuda dalam diri Prabowo-Gibran. Prabowo yang memilih menggunakan nama pamannya yang seorang pahlawan di era revolusi fisik di belakang namanya menjadi pembuktian nasionalismenya. Maka tidaklah mengherankan ketika Kabinet Merah Putih menjadi pilihan nama kabinetnya bersama Gibran Rakabuming.
Kita pun tidak boleh ragu dengan nasionalisme dan gelora semangat Sumpah Pemuda dalam diri putra mantan Presiden Joko Widodo ini. Percaya dirinya mendampingi Prabowo Subianto tentu sudah dengan pemikiran matang bahwa dirinya tidak akan mengecewakan rakyat Indonesia terutama ratusan juta golongan muda di Indonesia. Gibran harus memanifestasikan semangat Sumpah Pemuda, merekatkan bangsa terutama para pemuda yang nyaris terkoyak karena pilihan politik yang berbeda. Jangan ada lagi dikotomi keturunan Tionghoa dan keturunan Arab. Mereka semua memiliki peranan dalam perjuangan kemerdekaan. Tidak boleh ada lagi yang merasa paling nasionalis, sebab hal inilah yang dapat memicu perpecahan terutama di kalangan pemuda.
Pemuda adalah masa depan bangsa. Pemuda adalah harapan bangsa. Pemuda saat ini adalah aset bangsa, mereka adalah bonus demografi saat Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H