Prancis bukan hanya menderita kekalahan dalam perang di Zhennan Pass, mereka juga harus kehilangan beberapa perwira yang tewas dan terluka dalam pertempuran di Bang Bo, 24 Maret 1885. Perwira yang tewas dan terluka parah termasuk Kapten Mailhat, Dokter Raynaud, Letnan Canin, Letnan Dua Normand, Letnan Thbaut, Kapten Cotter, dan Kapten Brunet. Sementara ada lima perwira lainnya yang terluka. Satu di antara mereka, Letnan Mangin meninggal beberapa hari setelah pertempuran di Lng Sn, karena syok setelah operasi untuk mengamputasi anggota tubuh yang terluka.
Bukan hanya para perwira menengah yang tewas dan terluka, komandan tertinggi pasukan Brigade ke-2 Prancis, Jenderal De Negrier juga terluka parah pada pertempuran 28 Maret 1885 di daerah Ky Lu'a.
Demikianlah pasukan Tiongkok di bawah pimpinan beberapa perwiranya berhasil mengalahkan pasukan Prancis, dan di antara perwira yang memegang peranan menentukan adalah Jenderal veteran, Feng Zicai. Ia seharusnya sudah memasuki usia pension saat perang Sino-Franch War atau Battle of Bang Bo (Zhennan Pass) berkecamuk pada tahun 1885. Feng Zicai yang lahir pada tahun 1818 telah berusia 67 tahun saat perang menentukan itu. Mungkin tak ada lagi jenderal seusia Feng Zicai yang bisa memimpin perang di manapun di dunia ini, terlebih lagi mampu mengalahkan musuh yang sangat unggul persenjataannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H