Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Feng Zicai: Jenderal Veteran Dinasti Qing yang Gagalkan Ambisi Prancis Kuasai Tiongkok

18 Oktober 2024   12:52 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:54 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Feng Zicai (Wikimedia Commons)

Benteng pasukan Tiongkok dalam perang di Zhennan Pass (Wikipedia)
Benteng pasukan Tiongkok dalam perang di Zhennan Pass (Wikipedia)

Prancis bukan hanya menderita kekalahan dalam perang di Zhennan Pass, mereka juga harus kehilangan beberapa perwira yang tewas dan terluka dalam pertempuran di Bang Bo, 24 Maret 1885. Perwira yang tewas dan terluka parah termasuk Kapten Mailhat, Dokter Raynaud, Letnan Canin, Letnan Dua Normand, Letnan Thbaut, Kapten Cotter, dan Kapten Brunet. Sementara ada lima perwira lainnya yang terluka. Satu di antara mereka, Letnan Mangin meninggal beberapa hari setelah pertempuran di Lng Sn, karena syok setelah operasi untuk mengamputasi anggota tubuh yang terluka.

Bukan hanya para perwira menengah yang tewas dan terluka, komandan tertinggi pasukan Brigade ke-2 Prancis, Jenderal De Negrier juga terluka parah pada pertempuran 28 Maret 1885 di daerah Ky Lu'a.

Demikianlah pasukan Tiongkok di bawah pimpinan beberapa perwiranya berhasil mengalahkan pasukan Prancis, dan di antara perwira yang memegang peranan menentukan adalah Jenderal veteran, Feng Zicai. Ia seharusnya sudah memasuki usia pension saat perang Sino-Franch War atau Battle of Bang Bo (Zhennan Pass) berkecamuk pada tahun 1885. Feng Zicai yang lahir pada tahun 1818 telah berusia 67 tahun saat perang menentukan itu. Mungkin tak ada lagi jenderal seusia Feng Zicai yang bisa memimpin perang di manapun di dunia ini, terlebih lagi mampu mengalahkan musuh yang sangat unggul persenjataannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun