Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Little John atau Yahya bin Umar: Misteri "The Stranger" Sahabat Robin Hood

19 September 2024   11:00 Diperbarui: 19 September 2024   11:03 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Robin Hood dan Little John saat bertarung di atas dahan pohon (Buku Robin Hood karya Stephen Colbourn)

Hal ini di antaranya dituliskan oleh William Darton bahwa saat Robin Hood dan seratus orang ksatria pengikutnya menyandera Sherif Nottingham ke dalam hutan, Little John sempat bertanya padanya "Apa keinginanmu, Tuan?"

"Aku telah membawa Seriff dari Nottingham ke sini," kata Robin Hood.

"Hari ini, untuk makan malam bersamaku," lanjut Robin

"Dia diterima," kata Little John.

"Kuharap dia akan membayar kita dengan baik untuk makan malamnya," kata Robin Hood lagi. Ia lalu menyuruh Seriff duduk di bawah pohon; dan setelah mereka semua makan dan minum cukup, dia membuka tas Seriff, dan mengeluarkan tiga ratus pound miliknya. Dia kemudian mendudukkan Seriff di palprey-nya lagi, dan membiarkannya keluar dari hutan.

"Ingatlah aku dengan baik kepada istrimu," kata Robin Hood; dan pergi sambil tertawa.

Lalu bagaimana dengan film Robin Hood? Di film ini, Robin Hood dan John atau Yahya bin Umar menjadikan puri milik Robin yang sudah terbengkalai dan tidak terawat sebagai tempat tinggal mereka. Diperlihatkan bahwa Robin, istrinya, Marian dan John beserta ratusan orang Nottingham yang bangkit melawan Sherif baru memasuki hutan di akhir film.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun