Sambutan Hangat untuk Paus Fransiskus
Jika kita mencerna ulang napak tilas moderasi beragama sebagaimana paparan di atas, maka tidak mengherankan jika kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia mendapat sambutan hangat. Tidak mengherankan pula jika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mengeluarkan edaran agar televisi di Indonesia tidak menayangkan azan pada saat Misa Agung yang dipimpin oleh Paus Fransiskus tengah berlangsung pada 5 September 2024. Kemkominfo lalu menghimbau agar suara azan digantikan dengan running teks antara pukul 17.00-19.00 WIB.
Mungkin, sebagian kita ada yang teringat dengan aksi-aksi radikalisme yang pernah terjadi di Indonesia sebagai antitesis terhadap paparan di atas. Kiranya harus kita pahami bahwa aksi-aksi tersebut bukanlah himbauan yang bersifat keagamaan dari pemimpin-pemimpin agama, tetapi lebih bersifat aksi-aksi individu atau kelompok tertentu yang memiliki misi tertentu pula.Â
Maka dengan demikian, aksi-aksi radikalisme tersebut tidak bisa dikatakan mewakili agama tertentu. Mari mempertahankan semangat moderasi beragama yang telah diwariskan selama ribuan tahun dan telah menjadi kepribadian bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H